ModulData Warehouse. Published on May 18, 2016 by maulanaibrahim. BAB I. Definisi Data Warehouse. 1. I.1. Pengertian Data, Informasi dan Database. Sebelum kita membahas tentang data warehouse, hal yang harus dipahami terlebih dahulu yaitu pengertian tentang data,informasi dan database. Menurut Steven Alter, data merupakan fakta,gambar Variabelstatis merupakan jenis variabel yang tidak dapat berubah-ubah nilai, keadaan atau bahkan karakteristiknya. Pada contoh kasus diatas variabel statis adalah beban atau hambatan lampu itu sendiri. Variabel dinamis merupakan kebalikan variabel statis dimana nilai, keadaan atau kerakteristiknya dapat berubah-ubah. Untuk contohnya, pada 2 Flexsibelity (dapat mengakses/mendekati mesin tetapi tetap mudah). 3. Bahasa C++ basisnya adalah pengembangan dari bahasa C, selain itu C++ juga mendukung bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP). 4. bahasa C++ mengembangkan bahasa C sebelumnya maka kemampuan C++ diperbaiki dan ditingkatkan daripada bahasa C. 5. TipeData Abstrak Struktur Data Algoritma informal Bahasa informal Program pascal, C dll 2.2. Tumpukan (Stack) Tumpukan sama dengan array, tetapi tumpukan bersifat dinamis sedangkan array bersifat statis. Dalam array, pengaksesan data (penambahan / penghapusan data) dapat dilakukan pada sembarang elemen (dari depan, tengah Adabanyak cara untuk mengorganisasi skema atau memodelkan struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis data atau model data. pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Dalam dunia pemrograman, struktur data menjadi salah satu hal krusial dan cukup penting. Pasalnya, dengan adanya struktur data, para pengguna akan dimudahkan dalam melakukan akses data yang, terutama saat dibutuhkan cepat dan sangat disayangkan karena sebagian menganggap struktur data ini sulit untuk dipahami dan dipelajari. Untuk lebih jelasnya lagi, kami akan membahas mengenai pengertian dari struktur data itu sendiri beserta beberapa tipe dan fungsinya. Mari kita simak pembahasan berikut ini!Pengertian Struktur DataStruktur data merupakan salah satu cara menyimpan maupun mengatur sebuah data secara rapi dan terstruktur dalam sebuah sistem komputer ataupun database dengan tujuan memberikan kemudahan dalam teknis, sebuah data disusun dalam susunan tertentu maupun suatu kolom baik data yang berbentuk angka, simbol, huruf, maupun bentuk yang dalam penyusunan data, ada dua istilah yang harus kalian ingat yakni node yang merupakan elemen dalam penyusunan data yang berisikan dengan pointer ke node yang selanjutnya, dan yang kadua adalah indeks yakni objek yang terdapat pada sistem database guna mempercepat pencarian Struktur DataArrayTipe struktur data yang pertama ini memiliki sekumpulan elemen yang berjarak dekat satu sama lain. Tipe array memberikan kemudahan bagi seseorang yang sedang mencari data acak hanya dengan menggunakan indeksnya elemen memiliki kapasitas yang bisa dialokasikan dengan tipe array yang statis. Oleh karena itu, ketika kita hendak menyisipkan elemen yang baru, kita harus membuat array yang baru juga dengan ukuran yang pastinya lebih kita hendak menghapus elemen, kita hanya perlu melakukan hal sebaliknya yakni membuat array baru yang lebih kecil tipe ini, kalian dapat menyimpan beberapa data yang jenisnya sama di dalam satu nama saja serta dapat membangun struktur data misalnya vektor maupun matriks. Oleh karena itu, tipe yang pertama ini biasanya menjadi implementasi tipe lain misalnya stack atau hanya itu, dengan array, pencarian data memerlukan waktu yang lebih singkat meskipun untuk menambah dan mengurangi array diperlukan waktu yang cukup lama karena data yang ditampung ListTipe linked list merupakan tipe struktur data yang tersusun atas urutan data yang bersifat liner yang saling terhubung satu sama lain dan data harus diakses secara manual karena kita tidak dapat mencari suatu data dengan menggunakan sistem acak tiga jenis dari sistem linked list antara lain singly linked list, doubly linked list, dan juga circular linked list. Yang membedakan antara ketiganya ialah proses travesal maupun proses kunjungannya pada masing – masing node di dalam satu ini memiliki ukuran yang lebih dinamis dengan alokasi penggunaan memori yang dapat kita sesuaikan sendiri sesuai dengan kebutuhan, serta proses penambahan maupun pengurangan data dapat dilakukan dengan cepat. Namun, tipe ini membutuhkan memori yang lebih besar dan tidak bisa melakukan reverse traversal kecuali doubly linked merupakan tipe struktur data ketiga yang berupa data linear dengan adanya urutan tertentu. Urutan yang biasa digunakan adalah Last In First Out atau First In Last Out, yang mana keduanya memiliki arti yang sama pada intinya data yang masuk terlebih dahulu akan keluar terakhir, begitu yang satu ini dapat dikelola secara efisien, objek dapat dibersihkan secara otomatis, dan memori dapat dikontrol secara mandiri. Namun, tipe stack memiliki kapasitas yang terbatas dan tidak bisa melakukan akses data berikutnya merupakan tipe data linear dengan adanya urutan tertentu yakni data yang pertama kali masuk akan menjadi data yang pertama kali diambil atau istilahnya First In First ini mempermudah proses antreaan dan dapat digunakan untuk menangani beberapa tipe data secara bersamaan. Namun, ketika waktu pelayanan habis, data yang masuk terakhir tidak dapat tree merupakan tipe struktur data yang berbentuk menyerupai pohon. Tipe ini sangat efisien terutama dalam melakukan penyimpanan data secara hierarkis karena dapat tersusun pada beberapa adanya tipe ini, data dapat dicari dalam waktu yang singkat. Namun, untuk memasukkan data harus membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus benar – benar memperhatikan urutan yang keenam ini merupakan kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dan membentuk simpul. Masing – masing garis terhubung akibat adanya dua simpul. Graph dapat menunjukkan jaringan tertentu, misalnya saja jaringan ini terbagi menajdi dua yakni directeed graph yang mana masing – masing garis terhubung pada semua simpul, dan undirected graph yakni tak semua simpul dapat terhubung dengan garis dan disebut isolated tipe ini dapat memeriksa hubungan antar node dalam waktu yang singkat, akan tetapi untuk memodifikasi data memerlukan waktu yang cukup TableTipe yang terakhir biasanya berguna dalam melakukan penyimpanan data secara asosiatif di dalam format array yang membantu kita untuk mengakses dengan cepat, karena hanya membutuhkan indeksnya menggunakan tipe ini, kita dapat mencari elemen, menyisipkan elemen, hingga menghapus elemen secara efisien serta sinkronasi dapat dilakukan dengan mudah. Akan tetapi, tipe ini memungkinan terjadinya bentrokan data yang cukup Struktur DataAdapun beberapa fungsi dari struktur data yang perlu kita ketahui antara lain sebagai pemrograman menjadi lebih mudah terutama dalam membuat perintah dengan bahasa data berfungsi untuk mempermudah penyimpanan dan pengaturan dan mempercepat proses pertukaran data dan peningkatan terhadap kualitas dan efektivitas mengantisipasi persoalan yang berkaitan dengan mengelola sumber daya serta layanan yang ada di dalam sistem mengindeks objek yang hendak disimpan di hal skalabilitas, struktur data membantuk mengalokasikan serta mengelola penyimpanan data yang tersedia pada seluruh ruang penyimpanan. ALOKASI MEMORI DINAMIS DAN POINTER Pendahuluan Salah satu kelemahan data bertipe array adalah bahwa variabel tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan menyebutkan ukurannya. Dengan demikian ukuran variabel tersebut tidak dapat kita ubah selama program dijalankan. Lalu bagaimanakah kalau kita akan membuat program untuk menangani data dalam jumlah yang besar? Bagaimana pula kalau jumlah datanya tidak diketahui sebelumnya?. Pertanyaan pertama mungkin dapat diselesaikan dengan memesan variabel array dengan ukuran sebanyak data yang akan dimasukkan. Tetapi sebenarnya ide ini belum tentu dapat dijalankan terutama kalau implementasi programnya menggunakan bahasa yang mensyaratkan ukuran maksimum variabel dalam suatu program, seperti Pascal yang membatasi jumlah ukuran semua variabel dalam suatu program tidak boleh melebihi 64 Kb. Sebagai contoh, berikut ini adalah deklarasi dalam Pascal yang akan ditolak var banyak array[1..35000] of integer; var larikan array[1..12000] of real; var larik1 array[1..30000] of char; var larik2 array[1..35000] of byte Pendeklarasian di atas akan ditolak oleh Pascal karena ukuran variabel banyak adalah 35000 x 2 byte = 70000 byte ukuran variabel larikan adalah 12000 x 6 byte = 72000 byte ukuran variabel larik1 = 30000 x 1 byte = 30000 byte dan ukuran variabel larik2= 35000 x 1 byte = 35000 byte, sehingga total ukuran kedua variabel adalah 65000 byte Permasalahan kedua juga menyulitkan pemrograman. Bila kita alokasikan variabel dengan ukuran yang besar sementara nantinya data yang dipakai hanya sedikit maka ini berarti pemborosan memori memori sudah dipesan tetapi tidak dipergunakan sedang bila dialokasikan dengan ukuran kecil sementara nantinya data yang digunakan cukup banyak sehingga deklarasi yang dibuat tidak cukup maka tentunya permasalahan tidak akan terselesaikan. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka pada beberapa bahasa pemrograman terstruktur diperkenalkan adanya dua jenis variabel yaitu variabel statis seperti yang sudah dibicarakan pada bagian sebelumnya dan variabel dinamis yang akan kita bicarakan pada bagian ini. Alokasi Memori Dinamis Alokasi memori dinamis dapat dikatakan merupakan suatu teknik alokasi memori dimana, tidak seperti pada penggunaan array,penggunaan memori tidak sekaligus pada saat variabel dideklarasikan dipesan tetapi dengan bertahap. Program berjalan pada awalnya dengan sedikit memori data, kemudian pada suatu saat bila memerlukan ruang/memori lagi misal datanya bertambah barulah program meminta memori yang diperlukan untuk keperluan tersebut kepada sistem. Dengan cara yang sama bila program sudah tidak memerlukan data lagi maka memori yang diperlukan untuk menyimpan data dapat dibebaskan. Memori yang dibebaskan ini selanjutnya mungkin untuk proses yang lain pada multiprogramming atau untuk keperluan program yang sama nantinya. Pointer Pointer sering disebut juga dengan istilah link atau referensi adalah suatu variabel yang berisi alamat dari suatu variabel yang lain. Sebagai contohnya pada saat kita mengakses record kita tidak tahu dimana record tersebut secara eksak diletakkan di dalam memori, karena dengan menggunakan pointer kita membiarkan sistem komputer mengatur letak record tersebut ketika diperlukan. Secara umum, dalam pembicaraan tentang pointer, tipe data pointer digambarkan sebagai tanda panah sedang variabel yang ditunjuk digambarkan sebagai kotak. Variabel Statis dan Variabel Dinamis Variabel statis adalah variabel yang dideklarasikan dan dinamai pada saat penulisan program. Memori yang dipakai oleh variabel ini akan tetap ada dianggap terpakai selama program dimana variabel tersebut dideklarasikan sedang dijalankan. Variabel dinamis adalah variabel yang dibuat dan mungkin juga dihapus/dirusak selama eksekusi progam. Karena variabel dinamis belum nyata ada pada saat program dikompilasi ia nyata-nyata ada pada saat dibuat yaitu pada saat program dieksekusi, maka variabel seperti ini tidak dapat dinamai pada saat program dibuat/ditulis. Satu-satunya cara untuk mengakses variabel dinamis adalah dengan menggunakan pointer. Saat suatu variabel dinamis dibuat, ia belum berisi data dan harus memiliki suatu tipe tertentu seperti halnya variabel biasa. Sebaliknya variabel statis tidak dapat dibuat ataupun dihapus pada saat eksekusi program dan variabel pointer tidak dapat digunakan untuk menunjuk kepada variabel statis. Variabel statis dapat diakses hanya dengan menggunakan namanya dan bila kita ingin menunjuk pada suatu posisi dalam array maka kita dapat melakukannya dengan menggunakan indeks/variabel yang bertipe seperti indeks dari array. Notasi dalam Pascal Pointer dalam Pascal dinyatakan dengan menggunakan tanda “^”. Sintaks secara umum adalah type nama_pointer = ^tipe_variabel_yang_ditunjuk atau var nama_pointer = ^tipe_variabel_yang_ditunjuk Keterangan nama_pointer adalah pengenal untuk tipe data pointer tipe_variabel_yang_ditunjukadalah tipe data variabel dinamis yang ditunjuk oleh pointer Tipe variabel ini bisa berupa tipe sederhana integer, char, boolean, word atau tipe yang lebih kompleks real, record,array Contoh type item = integer; pointitem = ^item; pointnode= ^integer; var ptr_ke_int pointitem; var a,b pointitem; c,d pointnode; Keterangan Pada contoh a tipe item adalah sama dengan tipe integer tipe pointitem adalah tipe pointer yang menunjuk data bertipe item tipe pointnode adalah tipe pointer yang menunjuk data bertipe integer Pada contoh b variabel a dan b bertipe pointitem variabel c dan d bertipe pointnode Kalau diperhatikan, pada contoh b di atas keempat variabel a,b,c dan d semuanya merupakan variabel pointer yang menunjuk ke variabel bertipe integer. Meskipun demikian karena tipe dasarnya berbeda variabel a dan b bertipe pointitem sedang variabel c dan d bertipe pointnode maka dianggap bahwa variabel a dan b memiliki tipe yang sama, demikian pula c dan d, tetapi a tidak dapat disamakan dengan c atau d. Dengan demikian assignment a= b dan c= d adalah sah, tetapi a = d adalah ilegal. Membuat Dan Menghapus/Merusak Variabel Dinamis Dalam bahasa Pascal, pembuatan variabel dinamis dapat dilakukan dengan prosedur standar NEW. Bila p adalah variabel pointer ke tipe node maka prosedur NEWp akan menghasilkan suatu variabel dinamis bertipe node dan memberikan alamatnya ke pointer p. Untuk menghapus, merusak atau mengembalikan memori yang dipakai oleh variabel dinamis dapat digunakan prosedur dasar DISPOSE, misalnya DISPOSEp berarti mengembalikan memori yang ditempati oleh variabel dinamis yang ditunjuk oleh pointer p ke sistem. Pointer Bernilai NIL Kadang suatu variabel pointer p tidak menunjuk ke suatu variabel dinamis. Ini dapat dilakukan dengan memberikan assignment p= nil. Perlu dibedakan pengertian variabel pointer yang bernilai NIL dengan variabel pointer yang tak terdefinisi tak tentu. Variabel pointer bernilai NIL berarti ia tidak menunjuk ke suatu variabel dinamis, sedang variabel pointer yang bernilai tak tentu berarti ia mungkin mengacu menunjuk ke suatu lokasi sembarang di memori. Dengan perintah DISPOSEp maka akan berakibat p menjadi tak tentu sehingga disarankan untuk mengassign dengan nilai NIL setiap kali suatu variabel dinamis dibebaskan misal p =NIL CATATAN Untuk mempermudah pemahaman tentang variabel pointer, berikut ini adalah cara pengartian tanda “^“, bila diberikan deklarasi p ^item p ^item berarti p menunjuk ke suatu tipe item p^ berarti apa yang ditunjuk oleh p Dengan demikian bila p dan q adalah dua variabel pointer bertipe sama, maka assignment p= q dan p^ = q^ adalah legal. Meskipun demikian mereka mempunyai pengertian yang berbeda. p= q berarti p dan q menunjuk ke lokasi yang sama, sedang p^ = q^ berarti p dan q menunjuk lokasi yang berbeda tetapi isi variabel dinamis yang ditunjuk keduanya sama. Jadi assignment yang kedua dapat diartikan seperti halnya meng-copy-kan isi variabel q ke variabel p sehingga isi keduanya sama. TUGAS Bila diberikan deklarasi tipe dalam Pascal type ptr = ^node; var p,q,r ptr; var x,y,z node; tentukan statemen yang manakah di bawah ini yang legal/benar dan yang manakah yang tidak benar/ilegal? Berikan alasannya masing-masing. a NEWp b NEWq^ c NEWx d p=r e q = y f r = NIL g z = p^ h p = ^x i disposey j disposep^ k disposer l x = NEWp m q^ = NIL n p^ = x^ o z = NIL Diberikan sepenggal program pendek sebagai berikut Program nyoba_pointer; uses crt; var b byte; c char; pb ^byte; pc,pd ^char; BEGIN b = 100; c= S’; newpb; pb^ = b; newpc; pc^= c; pd =pc; writelnpd^, pc^; pc^= M’; writelnpd^, pc^; newpd; pd^= R’; writelnpd^,pc^; END. Exercise Antrian Program CONTOH_ANTRIAN; uses crt; const maxelm = 15; type tipeelemen = record nama string[15]; nim string[10]; lulus byte; end; antrian = record banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of tipeelemen; end; var Q antrian; function penuhqq antrianboolean; begin if = maxelm then penuhq = true else penuhq= false end; function kosongqqantrianboolean; begin if = 0 then kosongq = true else kosongq = false end; Procedure addqvar q antrian;data tipeelemen; begin if not penuhqq then begin = + 1; = data; end else writelnMaaf antrian penuh’; end; Procedure deleteqvar data tipeelemen; var q antrian; var i 0..maxelm; begin if not kosongqq then begin data = for i= 2 to do = = end else writelnMaaf antrian kosong’; end; Procedure bacadatavar qantrian; var i,n integer; t tipeelemen; begin writeBerapa data mau dimasukkan ;readlnn; for i= 1 to n do begin writeNama mahasiswa ;readln writeNIM ;readln = random3+3; addqq,t; end; end; Procedure tampilq antrian; var i 0..maxelm; t tipeelemen; begin writelnUrutan Nama NIM LULUS’; for i= 1 to do begin t = writelni3, tahun’; end; end; begin clrscr; bacadataq; tampilq; readln end. Exercise Tumpukan Program contoh_tumpukan; uses crt; const maxelm = 15; type tipeelemen = char; tumpukan = record banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of tipeelemen; end; var stack tumpukan; I 0..maxelm; KAL STRING; {Function penuhsstumpukanboolean; begin JIKA MAKA penuhs = TRUE ELSE penuhs = FALSE end; Function kosongss tumpukanboolean; begin JIKA = 0 THEN kosongs = TRUE ELSE kosongs = FALSE end; } Procedure PUSHvar s tumpukan; data tipeelemen; begin {if not penuhss then } begin = = data; end {else writelnMaaf antrian penuh’} end; Procedure POPvar data tipeelemen; var s tumpukan; begin {if not kosongss then } begin data = = -1; end {else writelnMAAF ANTRIAN KOSONG’} end; Procedure tampilstackstumpukan; var i 0..maxelm; data tipeelemen; begin writelnIsi stack secara berurutan adalah ; for i= 1 to do begin popdata,s; writedata; end; end; BEGIN CLRSCR; WRITEMASUKKAN KALIMAT PENDEK ;READLNKAL; FOR I= 1 TO LENGTHKAL DO PUSHSTACK,KAL[I]; tampilstackstack; readln; end. TUMPUKAN & ANTRIAN STACK & QUEUE STACK TUMPUKAN Stack tumpukan sebenarnya secara mudah dapat diartikan sebagai list urutan dimana penambahan dan pengambilan elemen hanya dilakukan pada satu sisi yang disebut top puncak dari stack. Dengan melihat definisi tersebut maka jelas bahwa pada stack berlaku aturan LIFO Last In First Out, yaitu elemen yang terakhir masuk akan pertama kali diambil atau dilayani. Salah satu analogi yang dapat dikemukakan di sini adalah tumpukan piring atau barang lain. Pada saat kita hendak menumpuk piring-piring tersebut tentulah yang kita lakukan adalah meletakkan piring pertama pada tempatnya, selsnjutnya meletakkan piring kedua di atas piring pertama dan demikian seterusnya. Pada saat kita hendak mengambil satu piring dari tumpukan tersebut, tentu yang diambil adalah piring teratas yang terakhir kali ditaruh, bukan yang terbawah yang pertama kali diletakkan. Dua operasi dasar pada stack adalah PUSH operasi pemasukan elemen ke dalam stack dan POP operasi pengambilan satu elemen dari dalam stack. Di bawah ini diberikan contoh pemakaian operasi PUSH dan POP dan isi stack untuk setiap selesai eksekusi satu operasi. Untuk mempermudah penulisan, di bawah ini isi stack tidak dituliskan secara bertumpuk, tetapi dengan kesepakatan elemen paling kanan adalah elemen yang ada pada TOS Top Of the Stack stack yang dipakai bernama S PUSHS,B berarti memasukkan elemen B ke dalam stack S POPB,S berarti mengambil elemen dari stack S dan menaruhnya ke dalam variabel B Operasi yang dilakukan Isi Stack Keterangan Kondisi Awal kosong – PUSHA’,S A – PUSHB’,S AB – PUSHC’,S ABC – POPData,S AB Variabel Data berisi C’ PUSHD’,S ABD – POPData,S AB Data berisi D’ POPData,S A Data berisi B’ IMPLEMENTASI STACK DALAM BAHASA PASCAL Implementasi dalam bahasa Pascal dapat dilakukan dengan memanfaatkan struktur data record dan array. Array dipergunakan untuk menyimpan elemen-elemen yang dimasukkan. Selain itu diperlukan pula suatu variabel untuk mencatat banyaknya elemen yang adadi dalam array yang sekaligus menunjukkan TOS. Pada implementasi di bawah ini konstanta maxelm menyatakan banyaknya elemen maksimum yang dapat ditampung oleh stack typeelemen adalah tipe data yang akan disimpan di dalam stack bisa integer, word, real, boolean, char , string atau lainya banyak adalah field yang menyatakan banyaknya elemen dalam stack saat itu, yang sekaligus menyatakan TOS Deklarasi tipe untuk tumpukan stack type tumpukan = record banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of typeelemen; end; Selain prosedur untuk POP dan PUSH, kita dapat pula menambahkan sejumlah fungsi untuk membantu penanganan kesalahan diantaranya adalah fungsi PENUHS untuk mengecek apakah stack penuh fungsi KOSONGS untuk mengecek apakah stack kosong dan fungsi SIZES untuk mengetahui banyaknya elemen di dalam stack. Masing-masing sub program di atas dapat disajikan pseudocode-nya sebagai berikut Procedure Inisialisasivar S tumpukan; begin S. banyak¬ 0 end; Function PENUHSS tumpukan boolean; begin Jika = maxelm maka PENUHS ¬ true else PENUHS ¬false end; Function KOSONGSS tumpukanboolean; begin If = 0 then KOSONGS ¬ true else KOSONGS¬false end; Procedure PUSHdata tipeelemen; var S tumpukan; begin If not KOSONGSS then begin ¬ +1 end else Tampilkan pesan kesalahan “Stack Penuh” end; Procedure POPvar S tumpukan; var data typeelemen; begin If not KOSONGSS then begin data¬ ¬ – 1 end else Tampilkan pesan kesalahan “Stack kosong” End; ke atas halaman ke menu utama QUEUE ANTRIAN Queue atau antrian sebenarnya juga merupakan suatu list. Salah satu sifat yang membedakan queue dengan stack adalah bahwa pada queue penambahan elemen dilakukan pada salah satu ujung ujung depan dan pengambilan dilakukan pada ujung yang lain ujung belakang . Dengan demikian queue menggunakan prinsip FIFO First In First Out, yaitu elemen yang pertama masuk akan pertama kali pula dikeluarkan. Seperti pada stack, operasi-operasi dasar pada queue adalah operasi penambahan elemen sebut “ADDQ” dan operasi pengambilan elemen sebut DELQ. Di bawah ini diberikan contoh pemakaian operasi PUSH dan POP dan isi stack untuk setiap selesai eksekusi satu operasi. Untuk mempermudah penulisan, di bawah ini isi queue tidak dituliskan secara bertumpuk, tetapi dengan kesepakatan elemen paling kanan adalah elemen yang ada pada ujung belakang yang terakhir kali masuk queue yang dipakai bernama Q ADDQQ,B berarti memasukkan elemen B ke dalam queue Q DELQB,Q berarti mengambil elemen dari queue Q dan menaruhnya ke dalam variabel B Operasi yang dilakukan Isi Queue Keterangan Kondisi Awal kosong – ADDQA’,Q A – ADDQB’,Q AB – ADDQC’,Q ABC – DELQData,Q BC Variabel Data berisi A’ ADDQD’,Q BCD – DELQData,Q CD Data berisi B’ POPData,S D Data berisi C’ IMPLEMENTASI QUEUE DALAM BAHASA PASCAL Implementasi dalam bahasa Pascal dapat dilakukan dengan memanfaatkan struktur data record dan array. Array dipergunakan untuk menyimpan elemen-elemen yang dimasukkan. Selain itu diperlukan pula suatu variabel untuk mencatat banyaknya elemen yang ada di dalam array. Pada implementasi di bawah ini konstanta maxelm menyatakan banyaknya elemen maksimum yang dapat ditampung oleh queue typeelemen adalah tipe data yang akan disimpan di dalam queuebisa integer, word, real, boolean, char , string atau lainya banyak adalah field yang menyatakan banyaknya elemen dalam queue saat itu queue diimplementasikan sebagai array linier dengan memandang bahwa elemen terdepan selalu berada pada sel pertama implementasi fisik, sehingga bila terjadi pengambilan satu elemen maka semua elemen di belakang elemen terambil bila ada harus digeser ke depan satu langkah Deklarasi tipe untuk antrian queue type antrian= record banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of typeelemen; end; Selain prosedur untuk ADDQ dan DELQ, kita dapat pula menambahkan sejumlah fungsi untuk membantu penanganan kesalahan diantaranya adalah fungsi PENUHQ untuk mengecek apakah antrian penuh fungsi KOSONGQ untuk mengecek apakah antrian kosong dan fungsi SIZEQ untuk mengetahui banyaknya elemen di dalam queue. Masing-masing sub program di atas dapat disajikan pseudocode-nya sebagai berikut Procedure Inisialisasivar q antrian; begin Q. banyak ¬ 0 end; Function PENUHQq antrian boolean; begin Jika = maxelm maka PENUHQ ¬ true else PENUHQ¬false end; Function KOSONGQq antrianboolean; begin If = 0 then KOSONGQ ¬ true else KOSONGQ ¬ false end; Procedure ADDQdata tipeelemen; var q antrian; begin If not PENUHQQ then begin ¬ data end else Tampilkan pesan kesalahan “Antrian Penuh” end; Procedure DELQvar q antrian; var data typeelemen; begin If not KOSONGSQ then begin data ¬ for i= 2 to ¬ ¬ 1 end else Tampilkan pesan kesalahan “Antrian kosong” End; Dengan melihat implementasi di atas kita dapat merasakan adanya ketidakefisienan, yaitu bahwa untuk mengambil satu elemen dari queue kita harus menggeser sisa elemen yang sebenarnya tidak menjadi perhatian kita. Untuk data yang sedikit mungkin ini tidak terasa, tetapi untuk data yang banyak maka ketidakefisienan ini akan tampak jelas. Untuk mengatasi permasalahan di atas kita dapat menggunakan implementasi queue berputar, yaitu dengan membiarkan sel tetap kosong bila elemen pada sel tersebut baru saja diambil. Bagaimanakah implementasi queue berputar? Perhatikan implementasi di bawah ini. type antrian_putar= record depan,belakang,banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of typeelemen; end; Field depan dan belakang masing-masing adalah untuk mencatat lokasi elemen terdepan yang akan diambil berikutnya dan lokasi elemen paling belakang elemen terakhir kali masuk Procedure ADDQdata tipeelemen; var q antrian_putar; begin If not PENUHQQ then begin ¬ mod maxelm+1 ¬ data end else Tampilkan pesan kesalahan “Antrian Penuh” end; Procedure DELQvar q antrian_putar; var data typeelemen; begin If not KOSONGSQ then begin data ¬ ¬ 1 ¬ mod maxelm+1 end else Tampilkan pesan kesalahan “Antrian kosong” End; PROSEDUR dan FUNGSI REKURSIF PROSEDUR dan FUNGSI REKURSIF Prosedur dan fungsi merupakan sub program yang sangat bermanfaat dalam pemrograman, terutama untuk program atau proyek yang besar. Manfaat penggunaan sub program antara lain adalah Prosedur dan fungsi merupakan sub program yang sangat bermanfaat dalam pemrograman, terutama untuk program atau proyek yang besar. Manfaat penggunaan sub program antara lain adalah meningkatkan readibility, yaitu mempermudah pembacaan program meningkatkan modularity, yaitu memecah sesuatu yang besar menjadi modul-modul atau bagian-bagian yang lebih kecil sesuai dengan fungsinya, sehingga mempermudah pengecekan, testing dan lokalisasi kesalahan. meningkatkan reusability, yaitu suatu sub program dapat dipakai berulang kali dengan hanya memanggil sub program tersebut tanpa menuliskan perintah-perintah yang semestinya diulang-ulang. Sub Program Rekursif adalah sub program yang memanggil dirinya sendiri selama kondisi pemanggilan dipenuhi. adalah Dengan melihat sifat sub program rekursif di atas maka sub program rekursif harus memiliki kondisi yang menyebabkan pemanggilan dirinya berhenti disebut kondisi khusus atau special condition pemanggilan diri sub program yaitu bila kondisi khusus tidak dipenuhi Secara umum bentuk dari sub program rekursif memiliki statemen kondisional if kondisi khusus tak dipenuhi then panggil diri-sendiri dengan parameter yang sesuai else lakukan instruksi yang akan dieksekusi bila kondisi khusus dipenuhi Sub program rekursif umumnya dipakai untuk permasalahan yang memiliki langkah penyelesaian yang terpola atau langkah-langkah yang teratur. Bila kita memiliki suatu permasalahan dan kita mengetahui algoritma penyelesaiannya, kadang-kadang sub program rekursif menjadi pilihan kita bila memang memungkinkan untuk dipergunakan. Secara algoritmis dari segi algoritma, yaitu bila kita mempertimbangkan penggunaan memori, waktu eksekusi sub program sub program rekursif sering bersifat tidak efisien . Dengan demikian sub program rekursif umumnya memiliki efisiensi dalam penulisan perintah, tetapi kadang tidak efisien secara algoritmis. Meskipun demikian banyak pula permasalahan-permasalahan yang lebih sesuai diselesaikan dengan cara rekursif misalnya dalam pencarian / searching, yang akan dibahas pada pertemuan-pertemuan yang akan datang. Contoh sub program rekursif dalam bahasa Pascal. Contoh sederhana PROCEDURE TULIS_1banyak integer;kata string; begin if banyak > 1 then TULIS_1banyak-1,kata; writelnkata, banyak5; end; OUTPUT misal dipanggil dengan TULIS_15,”Cetakan ke “ Cetakan ke 1 Cetakan ke 2 Cetakan ke 3 Cetakan ke 4 Cetakan ke 5 Bandingkan prosedur dan outputnya di atas dengan prosedur di bawah ini! PROCEDURE TULIS_2banyak integer;kata string; begin writelnkata, banyak5; if banyak > 1 then TULIS_1banyak-1,kata; end; OUTPUT misal dipanggil dengan TULIS_25,”Cetakan ke “ Cetakan ke 5 Cetakan ke 4 Cetakan ke 3 Cetakan ke 2 Cetakan ke 1 Mengapa hasilnya jauh berbeda? Contoh terapan Secara matematis, perkalian dua bilangan bulat positif a dengan b ditulis ab atau a x b pada hakekatnya merupakan penjumlahan dari a sebanyak b suku, yaitu a + a + a + …. + a sebanyak b suku. Misalnya 2 x 3 dapat diartikan sebagai 2 + 2 + 2 = 6 , yaitu penjumlahan 2 sebanyak 3 suku  Dengan mengingat bahwa suatu bilangan bila dikalikan dengan angka 1 satu akan menghasilkan bilangan itu sendiri, maka permasalahan perkalian dengan menyatakannya dalam bentuk penjumlahan di atas dapat diselesaikan dengan komputer secara mudah. Dengan non rekursif Dengan prosedur Procedure KALI_BIASA_Pa,b integer; var hasil longint; var i integer; begin hasil = 0; for i= 1 to b do hasil = hasil + a; end; Dengan fungsi Function KALI_BIASA_Fa,bintegerlongint; var hasil longint; i integer; begin hasil = 0; for i= 1 to b do hasil = hasil + a; KALI_BIASA_F = hasil; end; Dengan Rekursif Dengan Prosedur Procedure KALI_REK_Pa,binteger;var hasillongint begin if b>1 then KALI_REK_Pa,b-1,hasil; hasil= hasil+a; end; Dengan Fungsi Function KALI_REK_Fa,bintegerlongint; begin if b>1 then KALI_REK_F = KALI_REK_Fa,b-1+a else KALI_REK_F = a; end; REKAMAN RECORD RECORD REKAMAN Record adalah tipe terstruktur yang terdiri atas sejumlah elemen yang tipenya tidak harus sama. Elemen di dalam suatu record disebut dengan istilah field medan. Sebelumnya sudah dibicarakan struktur data yang juga memiliki sejumlah elemen yaitu array. Perbedaan utama dari keduanya adalah bahwa elemen dalam suatu array semuanya memiliki tipe yang sama sedang elemen-elemen di dalam rekaman tidak harus bertipe sama. Contoh type LARIK = array [1..100] of real; var a larik; Dari deklarasi di atas berarti kita mendefinisikan suatu tipe data baru bernama LARIK yang merupakan array berisi data real dengan elemen maksimum yang dapat ditampung sebanyak 100 yang ditandai sebagai elemen ke-1, ke-2, ke-3 dan seterusnya. Salah satu variabel yang memiliki tipe LARIK adalah variabel A. Dengan demikian variabel A dapat menampung data maksimum sebanyak 100 dan data yang disimpan harus bertipe real.. Untuk memahami tipe data record perhatikan contoh tabel data mahasiswa di bawah ini. NIM NAMA USIA JML_SAUDARA 5234 K Mustofa 26 2 5233 AS Anandya S 25 1 5127 Dina A 23 3 4006 Yadi 20 5 Bila kita perhatikan tabel di atas, kita peroleh gambaran dalam 1 kolom, tipe data yang diisikan pasti sama misal NIM dideklarasikan sebagai data numeric integer misalnya maka semua NIM harus berupa data angka suatu obyek dapat dikenali secara tunggal menggunakan gabungan nilai data kolom-kolom dalam setiap barisnya. misal gabungan nilai NIM ‘5234’, NAMA ‘K. Mustofa’, USIA ‘26’ dan JML_SAUDARA ‘2’ mengacu pada suatu obyek yang tertentu yaitu seseorang Di dalam konsep database, kolom dalam suatu tabel seperti di atas disebut sebagai atribut atau field. Sedang gabungan field-field dalam suatu baris disebut tuple atau record. Dengan deskripsi di atas, dapat dikatakan bahwa seorang mahasiswa dapat dinyatakan sebagai suatu record yang memiliki 4 data elemen yaitu field NIM, field NAMA, field USIA dan field JML_SAUDARA. Bagaimanakan representasi record dalam PASCAL? Record dalam bahasa pascal dapat dideklarasikan dengan cara bentuk umum sebagai berikut TYPE nama_pengenal_record = RECORD nama_field1 type_field1; nama_field2 type_field2; nama_field3 type_field3; nama_fieldn type_fieldn; END; Dengan mengambil contoh data mahasiswa di atas, kita dapat memiliki deklarasi sebagai berikut TYPE mhs = RECORD nim integer; nama string[30]; usia byte; jml_saudara 0..15; END; Bagaimana Menggunakan Tipe Data Record dan Mengakses Field-Field di dalamnya? Kalau kita sudah memiliki deklarasi record seperti di atas, maka untuk menggunakannya di dalam program tentunya kita tinggal memesan variabel-variabel yang kita perlukan dengan perintah VAR. Perhatikan contoh berikut var satu mhs; banyak array[1..20] of mhs; Deklarasi / pemesanan variabel di atas berarti program memerlukan alokasi memori yang akan dipergunakan untuk menyimpan data bertipe mhs. Variabel “satu” dapat dipergunakan untuk menyimpan data satu mahasiswa, sedang variabel “banyak” dapat dipergunakan untuk menyimpan maksimum 20 data mahasiswa. Untuk mengakses data bertipe record kita tidak dapa melakukannya dengan satu langkah seperti halnya ketika kita mengakses suatu variabel sederhana. Kalau kita memiliki variabel p bertipe sederhana integer, byte, word, char, real maka untuk memberikan nilai kira dapat menggunakan operator assignment = atau untuk membaca masukan dari user kita dapat melakukannya dengan perintah readlnp, tetapi dengan data/variabel bertipe record kita tidak dapat melakukannya sesederhana itu. Untuk mengakses fiel-field pada suatu variabel bertipe record dapat dilakukan dengan dua cara dengan menggunakan operator/notasi titik Syntax secara umum nama_variabel_record . nama_field Contoh berikut adalah sah readln readln = ‘AMIKOM’; banyak[1]. nim = 5558; banyak[6].nama = ‘YOGYAKARTA’; dengan menggunakan statemen pembatas with … do Syntax secara umum with nama_variabel do begin lakukan operasi terhadap field-field —– —– end; Contoh berikut adalah valid with satu do readlnnama with satu do begin readlnnama;{sama artinya dengan readln readlnnim; readlnusia; jml_saudara = 5; {sama artinya dengan = 5} nama= ‘AKU’ end; with banyak[5] do begin readlnusia; readlnnama; end; Kembali ke atas Contoh program Program contoh_rekaman; uses crt; type mhs = record nim string[8]; nama string[30]; usia byte; jml_saudara 0..20; end; var siswa array[1..20] of mhs; i, n integer; begin clrscr; write‘Banyak data yang akan dimasukkan ‘; readlnn; {langkah pemasukan data} for i= 1 to n do begin clrscr; writeln‘Data ke ‘,i; with siswa[i] do begin write‘ NIM ‘;readlnnim; write‘NAMA ‘;readlnnama; write‘USIA ‘;readlnusia; write‘SAUDARA ‘;readlnjml_saudara; end; end; {penampilan data} clrscr; writeln‘DATA YANG ANDA MASUKKAN ‘; writeln; for i= 1 to n do begin writesiswa[i].nim11; writesiswa[i].nama23; writesiswa[i].usia5; writesiswa[i].jml_saudara5; writeln; end; readln; end.  ARRAY STATIS – Menempati stack, Stack adalah salah satu bagian yang digunakan untuk menyimpan data-data atau variabel yang pengalamatan memorinya telah dilakukan saat kompilasi alamat pastinya sudah ditentukan dari awal – Tidak dapat diubah lagi banyaknya elemen yang disimpan. – Merupakan Pointer Contoh pendeklarasian Int arr[ ] = {1,2,3}; ARRAY DINAMIS – Menempati Heap, Heap adalah area memori yang digunakan untuk alokasi secara dinamis, maksudnya heap dialokasikan untuk mensuplai memori tambahan yang tidak dialokasikan saat kompilasi. Alokasi ini dilakukan saat runtime, seiring berjalannya program. – Bisa mengubah banyaknya elemen yang disimpan – Dapat dikembangkan menggunakan pointer Contoh pendeklarasian Int* arr = new int [3]; Tentang ramadhani I am studying in Ahmad Dahlan University Yogyakarta, majoring in informatics techniques. Pos ini dipublikasikan di Struktur Data dan tag alamat, awal, Ball mill, Chania, Crusher, Dan rank, dapat, elemen, Hindu, Indonesia, Jakarta, Massive open online course, Microsoft PowerPoint, Mill grinding, Milling machine, Pada foot, Production line, SlideShare, stack stack, variabel. Tandai permalink. Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Pada era modern saat ini, kita tidak bisa dipisahkan dari energi listrik. Energi ini banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mayoritas benda di rumah memerlukan energi listrik agar bisa digunakan. Contohnya lampu, kipas angin, televisi, dan kulkas. Adanya energi listrik membuat kita bisa menggunakan benda tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada dua jenis energi listrik, yaitu listrik statis listrik diam dan listrik dinamis listrik bergerak. Apa itu?Listrik statis Adalah kumpulan muatan listrik berjumlah tertentu yang tidak mengalir atau tetap statis. Listrik ini timbul karena benda yang beraliran listrik saling bertautan tanpa adanya sumber daya listrik. Dengan kata lain, benda tersebut dapat menghasilkan proton dan elektron tanpa pembangkit listrik. Baca juga Proses Penyaluran Listrik hingga ke Rumah Manfaat listrik statis, yakni untuk pengecatan mobil. Saat disemprotkan, butiran halus pada cat akan bergesekkan dengan udara sehingga memiliki muatan listrik. Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran tersebut dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna. Listrik statis berbahaya ketika ada gas yang mudah terbakar, atau tempat dengan kadar oksigen tinggi. Sebutkan Contoh Struktur Data Statis Dan Dinamis – Struktur data adalah kumpulan aturan logis yang digunakan untuk menyimpan, menganalisis, dan mengakses data. Struktur data dapat diklasifikasikan menjadi statis dan dinamis. Struktur data statis adalah struktur data yang tidak dapat berubah. Struktur data dinamis adalah struktur data yang dapat berubah dengan waktu. Berikut adalah contoh struktur data statis dan dinamis. Struktur Data Statis Struktur data statis adalah struktur data yang tetap. Berikut adalah beberapa contoh struktur data statis 1. Array – Array adalah jenis struktur data statis yang menyimpan data dalam urutan tertentu. Array bisa menyimpan data berupa angka, karakter, dan simbol. 2. Stack – Stack adalah jenis struktur data yang menyimpan data sesuai dengan aturan Last In First Out LIFO. Stack sering digunakan untuk menyimpan data sementara. 3. Linked List – Linked List adalah struktur data yang terdiri dari node-node yang saling terhubung. Node terakhir dari Linked List disebut sebagai tail. Struktur Data Dinamis Struktur data dinamis adalah struktur data yang dapat berubah dengan waktu. Berikut adalah beberapa contoh struktur data dinamis 1. Binary Tree – Binary Tree adalah struktur data yang terdiri dari node-node yang saling terhubung. Node akar dari Binary Tree disebut root dan merupakan node pertama yang dibuat. 2. Hash Table – Hash Table adalah jenis struktur data yang menggunakan hash function untuk menyimpan dan mengambil data dalam bentuk key-value pair. Hash table biasanya digunakan untuk menyimpan data berukuran besar. 3. Graf – Graf adalah jenis struktur data yang terdiri dari node-node yang saling terhubung. Graf sering digunakan untuk menyimpan data geografis atau data jaringan. Dengan demikian, ini adalah beberapa contoh struktur data statis dan dinamis. Struktur data statis adalah struktur data yang tidak dapat berubah, sedangkan struktur data dinamis adalah struktur data yang dapat berubah dengan waktu. Struktur data statis dan dinamis memiliki banyak kegunaan dan aplikasi dalam bidang informatika. Hal ini membuat penting untuk memahami kedua jenis struktur data ini. Penjelasan Lengkap Sebutkan Contoh Struktur Data Statis Dan Dinamis

sebutkan contoh struktur data statis dan dinamis