Sebutkandan jelaskan 3 asas dalam pengorganisasi pekerjaan kantor - 18023568 nggi12 nggi12 02.10.2018 Ekonomi (Pemusatan) Maksudnya semua kerja perkantoran dalam organisasi yang bersangkutan diserahkan kepada satuan organisasi yang berdiri sendiri, di samping satuan-satuan organisasi yang memikul pekerjaan-pekerjaan operatif seperti
Asasasas Pengorganisasian Kantor. Tujuan kantor tercapai melalui kegiatan komunikasi, kalkulasi, pengelolaan warkat, laporan dan prosedur rutin. Untuk memberikan kemudahan bagi pencapaian tujuan itu, manajemen kantor mengenal beberapa asas. Terdapat 8 asa manajemen kantor menurut Neuner dan Keeling:
B Asas-asas Efesiensi Pekerjaan Kantor. Di dalam kantor, perlu diterapkan efisiensi pekerjaan agar pekerjaan dapat berjalan lebih baik. Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa asas yangperlu diterapkan. Menurut Maris dalam blognya memaparkan 5 asas dalam kerja, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Asas perencanaan Segala sesuatu kegiatan harus
Vay Tiền Nhanh Ggads. Apa itu tata ruang kantor? Suatu ruang kantor yang efisien tentunya tidak tercipta dengan sendirinya, namun dari hasil perencanaan yang tepat. Maka dibutuhkan suatu perencanaan tentang tata ruang kantor yang tepat dan benar. Nah, dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang tata letak kantor. Berikut merupakan penjelasannya. Pengertian Tata Ruang Kantor Tata ruang kantor bisa disebut juga dengan istilah office layout atau layout saja. Pada dasarnya tata ruang kantor adalah penentuan kebutuhan ruang untuk menyiapkan susunan yang praktis dari faktor fisik yang dianggap dibutuhkan bagi pelaksanaan kerja di perkantoran. Atau juga bisa didefinisikan sebagai cara penyusunan perabotan dan juga peralatan pada luas lantai yang tersedia. Jadi, tata ruang kantor adalah pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat yang tepat. Sehingga pegawai bisa bekerja dengan nyaman, baik, bebas, dan leluasa untuk bergerak. Hal tersebut tentunya akan tercapai efisiensi kerja. Terdapat 2 rumusan yang berkaitan dengan pengertian dari tata ruang kantor, yaitu sebagai berikut. Penataan kantor sebagai penyusunan alat perlengkapan dan perabotan pada luas yang kantor adalah penentuan tentang berbagai kebutuhan ruang dan penggunaan secara detail dari sebuah ruang. Hal tersebut bertujuan untuk penggunaan suatu susunan yang praktis dari berbagai faktor pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang se minimal mungkin. Hal yang Perlu Diperhatikan Untuk menata ruang kantor tersebut perlu diperhatikan berbagai hal berikut ini. Penataan ruang kantor sebaiknya bisa memperpendek jarak tempuh antara satu bagian ke bagian lainnya, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan kantor bisa ditempuh dengan singkat dan ruangan digunakan secara dari sebuah ruang kantor sebaiknya bisa untuk mempermudah pengawasan terhadap suatu pekerjaan supaya pekerjaan tersebut bisa berjalan dengan dari ruang kantor harus memperoleh kesan yang baik dari pihak luar pada saat mereka berkunjung ke kantor ruang kantor sebaiknya dirancang dengan susunan tempat kerja yang bisa diubah sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Tata ruang kantor ini tidak hanya sebatas tentang bagaimana penempatan dan juga penyusunan peralatan dan juga perlengkapan kantor. Namun juga menyangkut jumlah perlengkapan dan juga peralatan tersebut, jumlah orang yang menempati ruangan, jumlah dan fungsi ruangan serta biaya yang dibutuhkan. Tata ruang kantor yang efektif dan juga baik adalah tata ruang yang menekankan pada penempatan dan penyusunan perabot dan alat perlengkapan secara tepat. Sehingga dengan pengaturan tersebut diharapkan akan terwujud suatu ruang yang dapat menunjang kelancaran aktivitas pegawai dalam bekerja. Dalam menata tata ruang kantor diperlukan beberapa asas supaya penataan bisa dilakukan dengan baik. Asas tersebut akan menjadi pedoman untuk menata ruang kantor. Menurut Richard Muther asas-asas dalam tata ruang kantor adalah sebagai berikut. 1. Asas Jarak Terpendek Asas jarak terpendek adalah penyusunan perlengkapan atau alat dan perabotan yang menunjang pekerjaan yang tidak berjauhan. Apalagi untuk berbagai pekerjaan yang saling berhubungan, terutama dalam menyusun tempat kerja dan penempatan berbagai alat yang dibutuhkan. Asas ini dapat memungkinkan proses penyelesaian pekerjaan bisa dilaksanakan dengan singkat atau dengan waktu efektif. 2. Asas Rangkaian Kerja Menurut asas ini, tata ruang yang baik adalah yang menempatkan para karyawan dan alat-alat berdasarkan rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesaian suatu pekerjaan. Asas ini adalah kelengkapan dari asas mengenai jarak terpendek. Asas rangkaian kerja juga adalah kesinambungan dari asas jarak terpendek, karena tata letak dari suatu ruang yang baik yaitu yang dapat memudahkan karyawan menjangkau alat pekerjaan yang diperlukan. Sehingga pekerjaan bisa dilakukan secara efisien dan efektif. 3. Asas Penggunaan Segenap Ruangan Asas penggunaan segenap ruangan adalah asas yang dipakai untuk menata ruang kantor dengan memakai ruang kantor yang ada. Termasuk penggunaan ruangan secara vertical ke atas dan juga ke bawah. Asas ini memakai pemaksimalan ruangan. Asas ini sangatlah baik dipakai untuk ruang kerja yang kecil tapi membutuhkan tempat penyimpanan barang yang cukup luas. Jadi dalam asas ini tidak terdapat ruangan yang dibiarkan kosong atau tidak terpakai. 4. Asas Perubahan Susunan Tempat Kerja Berdasarkan asas ini, tata ruang yang baik adalah tata ruang yang bisa diubah atau disusun kembali dengan mudah, dan tidak memerlukan biaya yang besar. Perubahan tata letak kantor ini dilakukan untuk membuat suasana baru dalam suatu kantor. Asas ini pun hanya memperhatikan besar kecil dan berat ringan dari perabotan ruang kerja yang dipakai. 5. Asas Integrasi Kegiatan Terintegrasi Tata ruang dan peralatan harus mengintegrasikan kegiatan antar dan inter bagian yang ada di dalam organisasi. Sehingga akan saling berkaitan atau terintegrasi secara harmonis. Pengintegrasian ini sangatlah penting dilakukan supaya proses penyelesaian pekerjaan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan. Asas integrasi kegiatan ini sangat berhubungan dengan asas kesatuan fungsi dan juga asas hubungan individual dalam berbagai asas pengorganisasian kantor. Adanya kerja sama ini disebabkan karena asas hubungan individual dan kesatuan fungsi. 6. Asas Keamanan dan Kepausan Kerja Bagi Pegawai Dalam penataan ruang kantor, penerapan dari asas keamanan dan juga kepuasan kerja sangat perlu untuk dilaksanakan. Berdasarkan asas ini, tata ruang dan peralatan kantor harus bisa membuat karyawan bisa bekerja secara nyaman, aman, dan puas. Sehingga tujuan dari organisasi/perusahaan bisa tercapai dengan baik dan maksimal. Apabila asas ini tidak diaplikasikan, mustahil pekerjaan kantor bisa dilaksanakan dengan baik. Tujuan Tata Ruang Kantor Penataan ruang kantor adalah salah satu penting yang bisa menentukan kelancaran dari pelaksanaan tata usaha perkantoran. Tata ruang yang baik akan memberikan manfaat bagi organisasi yang bersangkutan dalam menyelesaikan semua pekerjaannya sehingga tujuannya akan dapat tercapai sesuai harapan. Menurut 2 orang ahli yang berasal dari Inggris, yaitu Geofrey Mills dan Oliver Standing Ford, menyatakan bahwa tujuan dari tata ruang kantor adalah sebagai berikut. Persyaratan perundang-undangan dimanfaatkan se-optimal tersedia sepanjang dibutuhkan. Misalnya telepon, air, tenaga listrik, dan lain kerja yang baik disediakan untuk setiap bisa melihat para karyawan kesetiaan dan kesatuan terhadap kelompok kerja bisa dan juga arus kerja lalu lalang juru tata usaha di antara meja-meja dan lemari kerja yang mengganggu dan gaduh bisa mengganggu antar karyawan harus dan kebebasan diri sangat dibutuhkan. Jenis – Jenis Tata Ruang Kantor Tata ruang kantor yang baik akan memperlancar kinerja para karyawan. Pada dasarnya terdapat 4 jenis tata ruang kantor, yaitu sebagai berikut. 1. Tata Ruang Kantor Berkamar/Bersekat cubicle type offices Tata ruang kantor berkamar/bersekat adalah tata ruangan untuk bekerja yang dibagi-bagi dalam skat atau kamar-kamar. Sekat kerja tersebut dipisahkan oleh tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu. Cubicle type offices ini disebut juga dengan tata ruang kantor tertutup. Kelebihan tata ruang kantor berkamar/bersekat cubicle type offices Terjaminnya konsentrasi terhadap dari suatu pekerjaan kewibawaan dari pekerja, terutama yang mempunyai jabatan. Sehingga status pejabat menjadi selalu terpelihara berkat adanya menjamin keberhasilan kerja dan merasa untuk ikut bertanggungjawab terhadap ruangan dan akan tumbuhnya rasa memiliki. Kekurangan tata ruang kantor berkamar/bersekat cubicle type offices Komunikasi secara langsung antar pegawai menjadi tidak lancar karena adanya pemisahan. Sehingga kesempatan untuk melakukan komunikasi menjadi ruang kantor dengan cara bersekat/berkamar membutuhkan biaya yang lebih besar, terutama biaya umtuk pemeliharaan ruangan, pengaturan penerangan, dan biaya peralatan ruangan menjadi kurang fleksibel jika ada perubahan atau perkembangan ruang kantor dapat mempersulit ruangan yang luas. 2. Tata Ruang Kantor Terbuka open plan offices Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa karyawan yang bekerja secara bersama-sama di ruangan tersebut tanpa adanya pemisah/penyekat. Konsep tata ruang terbuka ini bisa meningkatkan kerjasama antar karyawan. Yaitu dengan terciptanya lingkungan kantor yang mendukung komunikasi terbuka. Sehingga produktivitas dari pekerjaan administrasi meningkat. Bahkan open plan offices ini bisa mendorong proses kreatif yang diinginkan dari karyawan yang berkaitan dengan berbagai hal yang bersifat kreatif. Menurut Quible 2001 terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penggunaan konsep tata ruang terbuka ini, yaitu sebagai berikut. Penggunaan dari dinding permanen yang dari masing-masing unit kerja harus meminimalisir terjadinya pekerjaan yang menyimpang dan juga tumpang perhatian khusus terhadap gangguan suara guna menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Kualitas gangguan suara yang bisa dianggap baik jika dalam jarak 15 kaki dari sumber suara tidak mengganggu karyawan yang dan juga control kelembaban yang terpusat akan mudah untuk warna dan juga pengaturan furniture yang tepat akan menjadikan suasana dan lingkungan kerja kondusif bagi karyawan. Penggunaan panel atau meja kursi yang portable akan menyediakan privasi dan menambah estetika area tersebut. Kelebihan tata ruang kantor terbuka Memudahkan proses pengawasan, pengaturan cahaya, udara, pengaturan warna, dan juga jika diperlukan suatu perubahan ruangan dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi. Bahkan pengurangan jumlah dinding permanen dan kantor private bisa meningkatkan penggunaan ruang yang dalam mengadakan hubungan secara langsung, pengawasan, penyeragaman kerja, dan juga pembagian peralatan lebih murah untuk hal pemeliharaan ruangan kerja, penggunaan telpon, penggunaan kelengkapan ruangan dan peralatan, dan lain-lainnya. Bahkan biaya untuk merubah layout ini sangat murah jika dibandingkan dengan konsep bersekat atau dalam penggunaan, penempatan, dan perawatan peralatan dalam koordinasi dan komunikasi kerja antar penggunaan peralatan kerja dan instalasi pertama lebih murah dibandingkan dengan konsep konvensional atau bersekat/berkamar. Kekurangan tata ruang kantor terbuka Kebisingan atau kegaduhan kemungkinan dapat sulit untuk melakukan pekerjaan dengan dengan penuh konsentrasi karena dalam tata ruang terbuka setiap orang dapat melihat orang lain yang mondar mandir, tamu yang datang, suara-suara karyawan yang lain dan kedudukan antara bawahan dan juga pimpinan tidak nampak untuk merahasiakan pekerjaan yang sifatnya adanya tumpukan berkas dan pekerjaan lainnya. Sehingga akan mengakibatkan pemandangan yang kurang enak air conditioning untuk dapat mengurangi debu dan air cleaner untuk mengurangi efektif bagi karyawan yang memerlukan konsentrasi yang tinggi, seperti departemen administrasi keuangan. 3. Tata Ruang Kantor Berhias/Berpanorama landscape offices Tata ruang kantor berhias/berpanorama adalah ruangan yang digunakan untuk bekerja yang berhias-kan oleh tanaman, dekorasi, dan lain sebagainya. Bentuk dari ruangan kantor berhias ini mengusahakan supaya lingkungan ruang perkantoran ini nampak seperti pemandangan alam terbuka dan benar-benar seperti lingkungan yang nyaman, menyenangkan, dan ekonomis dalam pemanfaatan ruangan. Kelebihan tata ruang kantor berhias Para karyawan akan merasa betah dan nyaman menjadi terlihat lebih segar hal ini dikarenakan pemandangan yang syaraf akibat bekerja dapat dihindari atau terjadi sesuatu misalnya kebakaran, maka akses keluar menjadi mudah dan dan juga kegaduhan bisa berkurang dan kantor bisa diminimalisir dengan suplai oksigen yang berasal dari udara kerja menjadi meningkat, karena pekerjaan dilaksanakan secara efisien sehingga tujuan dari organisasi dapat tercapai dengan memerlukan lampu dengan pencahayaan yang tinggi, karena sudah terbantu dengan cahaya yang berasal dari luar ruangan. Kekurangan tata ruang kantor berhias Untuk membuat tanaman dan dekorasi dibutuhkan biaya yang cukup cuaca juga dapat mempengaruhi kinerja. Misalnya jika hujan yang disertai dengan petir, otomatis bisa mengurangi konsentrasi dari para dari pemeliharaan dan perawatan yang cukup tinggi, karena tidak hanya di dalam ruangan saja yang membutuhkan pemeliharaan dan perawatan, namun juga di luar tenaga ahli yang tidak juga dapat berkurang apabila terdapat sesuatu di luar ruangan. 3. Tata Ruang Kantor Gabungan mixed offices Tata ruang kantor gabungan adalah tata ruang kantor yang merupakan sebuah gabungan antara bentuk tata ruang kantor yang sudah disebutkan sebelumnya. Tata ruang gabungan ini perlu untuk dipertimbangkan, karena ke-3 bentuk tata ruang tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang ditimbulkan bisa dengan cara bisa menciptakan mixed offices. Pembagian Tata Ruang Kantor Jika ditinjau dari ruang lingkup kantor, tata ruang kantor ini bisa dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut. 1. Tata Ruang Pribadi private offices Tata ruang pribadi ini digunakan dengan berbagai macam alasan seperti menunjukan prestise dan status. Misalnya seperti ruang atasan. Selain itu, pegawai juga membutuhkan private office jika memerlukan ruangan yang sepi untuk dapat berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaannya. Pegawai yang bekerja menggunakan berbagai alat-alat atau material yang mahal juga membutuhkan ruangan tersendiri. 2. Tata Ruang Antar Bagian Tata ruang ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut. General office area, area ini lebih banyak disukai dibandingkan dengan private office area. Hal ini disebabkan karena beberapa hal berikut ini. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat private area dirasakan lebih suatu kemudahan dalam pengawasan secara langsung terhadap hari dimungkinkan adanya perubahan ingin direpotkan atau disulitkan oleh pengaturan penerangan, alam komunikasi mebel, sirkulasi udara, dan pekerjaan pelayanan terhadap administrasi cukup asas kebersamaan yang cukup tinggi dan memudahkan pengambilan keputusan dari bawah ke atas. Private office area, area ini pada umumnya dimiliki oleh setiap kantor. Contohnya seperti ruang rapat atau ruang konferensi, ruang tamu, dan ruang pelatihan. Service area, area ini biasanya adalah tempat yang kotor dan juga berisik. Misalnya seperti ruang dapur, café, ruang fotocopy, toilet, dan ruang percetakan. Storage area, area ini digunakan untuk menyimpan berbagai jenis barang. Misalnya seperti bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi, serta ruang arsip. Faktor – Faktor Lain yang Berhubungan dengan Tata Ruang Kantor Dalam suatu tata kantor yang baik, terdapat beberapa faktor lain yang harus diperhatikan supaya penataan ruang kantor bisa lebih maksimal. Faktor-faktor lain yang berhubungan dengan tata ruang kantor antara lain sebagai berikut. 1. Cahaya Cahaya ini perlu untuk diperhatikan dalam tata ruang kantor. Cahaya ini adalah penerang dalam suatu kantor. Tanpa adanya cahaya, pekerjaan kantor dalam sebuah ruangan akan sulit untuk dilakukan, apalagi untuk ruang kantor yang sifatnya tertutup. Cahaya ini terdiri dari 2 jenis yaitu cahaya permanen seperti matahari dan cahaya buatan seperti lampu. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan menyebutkan bahwa cahaya matahari bisa menembus 5-7,5 meter dalam ruangan. Cahaya terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut. Cahaya langsung seperti setengah langsung, biasanya dibuat suatu penopang lampu dengan setengah tidak tidak langsung, penerangan yang terbaik adalah cahaya yang tidak langsung, karena akan dapat memelihara kesejukan mata. 2. Warna Warna adalah faktor yang penting untuk dapat mempengaruhi keadaan dari jiwa karyawan. Menurut para ahli terdapat 3 warna pokok yaitu merah, kuning, dan biru. Merang menggambarkan panas dan juga kegemparan dalam bekerja, serta bisa menimbulkan emosi. Kuning menggambarkan kehangatan matahari, merangsang mata dan syaraf, serta bisa menimbulkan perasaan riang gembira. Warna biru menggambarkan kelembutan langit dan samudra, keleluasaan, menyejukan, dan ketentraman. Pengaruh dari warna biru bisa mengurangi ketegangan otot tubuh dan tekanan darah. Berdasarkan penelitian, warna-warna yang sering digunakan dalam gedung perkantoran antara lain sebagai berikut. 88% warna putih88% warna putih dan hijau83% warna abu-abu81% warna gading Warna yang tepat untuk suatu kantor ini tergantung pada macam dan sifat pekerjaan yang ada di kantor tersebut. Apabila pekerjaannya membutuhkan ketenangan sebaiknya gunakan-lah warna biru pada dinding kantor. Apabila pekerjaannya adalah produktivitas dibutuhkan warna putih. 3. Udara Udara yang sejuk dan juga segar dalam suatu ruangan kantor juga sangat dibutuhkan. Biasanya dalam ruang kantor digunakan AC air conditioning atau kipas angina. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh udara yang baik dalam ruangan antara lain sebagai berikut. Mengatur suhu udara yang ada dalam ruangan dengan AC atau kipas sebanyak mungkin peredaran udara dalam ruangan kerja dengan cara membuat fentilasi pengharum ruangan. 4. Suara Suara adalah faktor lain yang sangat berkaitan dengan tata ruang kantor. Suara yang mengganggu semaksimal mungkin harus dikurangi supaya konsentrasi kerja bisa terjaga. Suara yang mengganggu tersebut bisa berupa suara gaduh. Suara bisa dikurangi dengan melalui lubang-lubang ventilasi supaya suara terbawa angina keluar. Akhir Kata Demikianlah pembahasan tentang tata ruang kantor. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kamu dan menambah wawasan. Jika ada saran, kritik atau pertanyaan silakan sampaikan di kolom komentar. Terima kasih
Apa saja Asas-Asas Pokok Manajemen Perkantoran? Sebuah organisasi selalu dibagi menjadi sekelompok orang dengan keterampilan yang berbeda bekerja sama untuk mencapai arah yang akan dicapai oleh kelompok orang ini dapat dengan cepat terlihat jika ada pembagian kerja yang jelas dan jaringan yang baik antar anggota jajaran dalam organisasi dalam kerjasama yang jumlah tugas kantor yang semakin sulit dan melibatkan banyak perangkat mahal, menimbulkan berbagai masalah dalam kaitannya dengan masalah pembagian kerja, apakah terpusat atau ini merupakan kelanjutan dari Manajemen Perkantoran Adalah Pengertian, Fungsi, dan TujuannyaA. Asas-Asas Pokok Manajemen Perkantoran1. Asas Sentralisasi Pemusatan2. Asas desentralisasi3. Asas campuran sentralisasi dan desentralisasi dekonsentralisasiB. Asas Pokok Pengorganisasian1. Asas Pembagian Kerja2. Asas Fungsionalisasi3. Asas koordinasi4. Asas Kesinambungan5. Asas Akridion6. Asas Pendelegasian Wewenang7. Asas Keluwesan8. Asas Rentang Pengendalian9. Asas jalur dan staf10. Asas kepastian dalam struktur/pembagananA. Asas-Asas Pokok Manajemen PerkantoranPengorganisasian adalah identifikasi dan klasifikasi kegiatan yang diperlukan untuk tujuan perusahaan/organisasi, yaitu mengelompokkan kegiatan-kegiatan tersebut pada satu sisi yang dipegang oleh seorang pimpinan/manajer dan pendelegasian wewenang tertentu kepada pihak tertentu untuk pekerjaan di karena itu koordinasi/pengelolaan tugas-tugas kantor dalam kaitannya dengan organisasi secara keseluruhan dapat menerapkan 3 tiga prinsip, yaitu asas sentralisasi, asas desentralisasi, dan asas campuran atau gabungan antara sentralisasi dan desentralisasi dekonsentralisasi.Apa saja asas asas manajemen perkantoran? berikut penjelasannya1. Asas Sentralisasi PemusatanApa itu asas sentralisasi dalam perkantoran? Asas sentralisasi adalah pemusatan kegiatan perkantoran pada suatu sisi atau unit tertentu Manajemen dan pengarahan dilimpahkan kepada orang yang secara khusus bertanggung jawab atas bidang kegiatan perkantoran.Jadi, semua pekerjaan kantor di organisasi terkait ditanggung dan dilakukan oleh organisasi independen, sedangkan lini lainnya jalur operasional tidak boleh melakukan pekerjaan kegiatan di wilayah administrasi diurus oleh unit pelayanan, misalnya pihak kesekretariatan atau pihak tata asas sentralisasi, Manajer Perkantoran mempunyai peran penting dalam arti Manajer perkantoran bertanggung jawab kepada Tops Manajer atas kelangsungan dan ketertiban tugas-tugas lanjut ke Asas Pokok Manajemen Perkantoran lainnya, kita lihat diagram asas sentralisasi berikuta. Keuntungan Asas sentralisasiApakah keuntungan dari asas sentralisasi? Asas sentralisasi memiliki banyak keuntungan, antara lainPekerjaan kantor dilakukan oleh tenaga ahli di bidang dapat dicapai metode tugas dapat diterapkan dengan cepat dan konsisten.Beberapa mesin kantor dapat diberi daya staf kantor dapat elastisitas dalam pelaksanaan tugas kantor dapat spesialis yang memenuhi syarat dapat menahan duplikasi Kekurangan Asas sentralisasiApakah kekurangan dari asas sentralisasi? Pada saat yang sama, kekurangan dari prinsip sentralisasi ini meliputiTidak ada kepastian bahwa kegiatan terpusat dapat menjamin dan melayani kebutuhan khusus setiap bagian atau pelaksanaan dapat menjadi dalam menerapkan pekerjaan kurang efektif waktu.Kurang efektif dalam pengawasan karena jarak yang menambah tugas administrasi dan surat yang ketat bisa membuat Asas desentralisasiApa itu asas desentralisasi dalam perkantoran? Asas desentralisasi adalah asas pemekaran atau pemerataan, di mana setiap sisi bagian berfungsi sebagai satu kesatuan yang tampak berdiri dasarnya Desentralisasi mencakup kegiatan kantor di semua unit atau sisi organisasi. Artinya kegiatan kantor tersebar menyebar ke seluruh unit atau sisi dalam hal ini, setiap unit bagian melakukan pekerjaan kantor. Dan setiap manajer kepala kantor bertanggung jawab atas kegiatan kantor yang berada di bawah pimpinannya dan masing-masing pihak tidak dapat melampaui batas tanggung kepala departemen keuangan hanya akan bertanggung jawab atas tugas-tugas kantor di departemen prinsip desentralisasi ini, setiap unit organisasi dan semua organisasi lain mengurus tugas induknya dan melakukan semua pekerjaan administratif yang ada di lingkungan mereka sisi produksi perusahaan melakukan banyak tugas untuk laporan, membuat laporannya sendiri, dan lainnya. Sudah cukup jelas bukan Asas Pokok Manajemen Perkantoran utnuk desentralisasi?a. Keuntungan asas desentralisasiBerikut adalah sejumlah keuntungan dari mekanisme asas desentralisasiTugas-tugas pekerjaan kantor dapat dilaksanakan dengan segala kepentingan unitnya dilakukan oleh masing-masing pihak/badan sesuai dengan persyaratan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan unitKarakter generalistik dari beberapa karyawan dapat dapat dilakukan secara Kekurangan asas desentralisasiAdapun kekurangan dari prinsip desentralisasi antara lainTugas akan terlalu ada harmonisasi dalam tambahan timbul pada saat melaksanakan pekerjaan kantor wasted cost.Peluang terciptanya duplikat Asas campuran sentralisasi dan desentralisasi dekonsentralisasiSecara umum, suatu organisasi/perusahaan yang telah berkembang dapat dijadikan sebagai unit pelayanan pusat yang mengemban dan bertanggung jawab atas tugas-tugas perkantoran di seluruh organisasi/ sisi lain, tugas kantor yang tidak masuk akal dengan sentralisasi karena itu tetap dilakukan oleh unit mengatur tugas kantor ini merupakan mekanisme gabungan dari sentralisasi dan dipikir-pikir, perusahaan/organisasi perkantoran umumnya menggunakan prinsip karena itu, dapat dikatakan bahwa beberapa perusahaan/organisasi perkantoran saja atau secara khusus menggunakan mekanisme sentralisasi atau pemilihan mekanisme organisasi tergantung pada mekanisme mana yang paling bermanfaat bagi ditetapkan setelah inspeksi dan evaluasi dilakukan dari semua sisi, terutama akurasinya mungkin berhasil atau organisasi harus dibuat sesederhana mungkin tanpa menyerah atau melupakan kemungkinan untuk perubahan di masa untuk menghindari banyaknya permasalahan di unit kerja operasional, unit operasional harus mendapat masukan dan bimbingan dari ahli kantor di unit layanan Asas Pokok PengorganisasianDalam hal ini, menurut dr. Sedarmayanti, dalam bukunya Manajemen Perkantoran. Asas Pokok pengorganisasian adalah1. Asas Pembagian KerjaAsas pembagian kerja adalah memisahkan secara utuh arti pekerjaan sehingga dapat dipikul oleh seseorang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan yang sedang karena itu, dirumuskan definisi tugas yang jelas diperlukan sehingga duplikasi, tabrakan, dan pengaburan bagian kerja dapat Asas FungsionalisasiAsas fungsionalisasi menentukan apakah koordinasi yang baik antara kegiatan harus diwujudkan ketika memecahkan masalah dan perencanaan, sehingga pihak fungsional berkewajiban untuk Asas koordinasiAsas koordinasi menekankan pentingnya agar masing-masing pihak menyesuaikan, menyelaraskan dan menyesuaikan baik kegiatan, waktu atau pengertian peraturan dan pengawasan, pemrograman dan penganggaran, perekrutan dan pemantauan pekerjaan dan beberapa fungsi yang Asas KesinambunganAsas kesinambungan mengutamakan kewajiban ketika tugas harus dilaksanakan secara terus menerus sesuai dengan aturan dan program yang telah ditentukan tanpa bergantung pada pejabat senior Asas AkridionAsas akrodion mengutamakan apakah organisasi dapat tumbuh atau menyusut sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan beban kerja6. Asas Pendelegasian WewenangAsas pendelegasian wewenang mengharuskan setiap manajer untuk menyediakan sebagian Pekerjaan dan wewenang kepada pejabat yang sebagai Asas KeluwesanAsas keluwesan atau fleksibilitas menuntut organisasi untuk selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perubahan dan kondisi yang berubah sehingga kekakuan dalam penerapan kerja dapat Asas Rentang PengendalianAsas rentang pengendalian berusaha untuk memastikan bahwa ketika menentukan jumlah unit organisasi atau individu yang dibawahi oleh manajer senior, hal ini perlu diperhitungkan secara rasional mengingat bahwa kekuasaan pimpinan untuk mengatur bawahannya Anda membutuhkan perbandingan rasio, unit kerja hierarkis berbentuk piramida dengan sejumlah perbandingan, misalnya. 1 3 – 7, sebagai berikutIni jelas penting dalam hal klasifikasi pekerjaan, distribusi tugas, analisis tugas dan evaluasi tugas. Juga penting menghindari tugas yang menumpuk, macet dan jangan biarkan ada tugas atau unit kerja apa pun yang berada di luar jangkauan penendalian pemimpin mana pun, itu karena setiap pemimpin memiliki fungsi Asas jalur dan stafAsas jalur dan staf sebagai prinsip penentu dalam pengaturan organisasi perbedaan harus dibuat antara komponen organisasi yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan dasar lembaga dan unit organisasi yang memenuhi beberapa tugas Asas kepastian dalam struktur/pembagananAsas struktur dalam hal ini mengharuskan setiap organisasi menggambarkan bentuk organisasinya sehingga setiap pihak yang berkepentingan dapat segera mengidentifikasi posisi dan hubungan masing-masing unit organisasi yang ini ada video mengenai penjelasan asas pokok manajemen artikel berjudul 3 Asas Pokok Manajemen Perkantoran, semoga bermanfaat.
Abstract Manajemen merupakan proses mengelola atau pengelolaan sesuatu. Dalam konteks organisasi, pengertian manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Manajemen diartikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif dalam hal ini adalah mencapai tujuan sesuai perencanaan, sedangkan efisien adalah melaksanakan pekerjaan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal. Maka dari itu secara umum, manajemen adalah proses mengatur atau mengelola sesuatu yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang. Proses manajemen ini termasuk menyusun rencana, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengendalian atau pengawasan. Asas manajemen perkantoran adalah penentuan kebijakan pengorganisasian kegiatan pengelolaan kantor, administrasi perkantoran, atau pekerjaan kantor. Kantor berkedudukan sebagai sebuah satuan atau unit dalam suatu organisasi. Segenap kerja ketatausahaan atau pekerjaan kantor yang dilakukan dalam suatu organisasi harus pula diorganisasi atau diatur. Dalam hubungannya dengan unit-unit organisasi yang ada di dalam organisasi secara keseluruhan, pengorganisasian pekerjaan kantor. dapat memakai asas-asas sebagai berikut.
ASAS PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KANTORpelaksanaan pekerjaan yang dapat diorganisasikan dilakukan dengan berpedoman pada 3 asas, yaitu sebagai berikut1. Asas sentralisasi Pemusatan desentralisasi Pemencaran3. Asas gabungan atau Kombinasi antara sentralisasi dengan Asas Sentralisasi Pemusatan Adalah pelaksanaan kegiatan atau pelayanan dalam bidang tata usaha di suatu organisasi atau suatu kantor, dilakukan atau dipusatkan pada satu satuan organisasi unit khusus yang khusus menangani pekerjaan kantor atau pegangan informasi. Misalnya, bagian tata usaha/bagian sekretariat schingga unit-unit pelaksanaan tugas pokok dalam organisasi itu dibebaskan dari pekerjaan kantor yang bersifat pelayanan sepertiaPenggandaanbPengelolaan arsipcPengetikan surat dan lain-lainAsas sentralisasi bagi pekerjaan berkaitan dengan spesialisai atau pengkhususan dalam pelaksanaan pekerjaan oleh petugas secara terus atau keuntunganpenerapan asas sentralisasi adalaha. Mudah menyeragamkan cara kerjab. Mudah melakukan pengawasanc. Penggunaan perabot dan peralatan kantor lebih bisa dihemat. d. Mudah meratakan beban kerja kegiatan kantore. Penggunaan Tenaga Kerja Lebih Fleksibel
Sentralisasi dan Spesialisasi Pekerjaan PerkantoranSebuah organisasi selalu terdiri dari sekelompok orang yang memiliki keahlian yang berbeda-beda yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan yang hendak dicapai oleh sekelompok orang ini akan dapat tercapai jika dalam kerjasama yang dilakukan tersebut terjadi pembagian tugas yang jelas dan terdapat pola hubungan yang baik antar anggota kelompok dalam organisasi. Pekerjaan kantor yang makin banyak , makin rumit, dan melibatkan berbagai peralatan yang mahal menimbulkan berbagai persoalan yang berkisar pada masalah pembagian tugas, apakah dilaksanakan secara sentralisasi ataukah adalah titik berat pada pengawasan dari pusat yang dinyatakan dengan instruksi-instruksi secara terperinci dari kantor pusat mengenai pekerjaan-pekerjaan yang terpusat. Sedangkan Desentralisasi adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam unit-unit atau bagian-bagian keduanya harus pelaksanaan pekerjaan kantor dikenal 3 asas pengorganisasian pekerjaan kantor, ketiga asas itu adalah 1. Asas sentralisasi pemusatanDengan asas ini semua pekerjaan kantor dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri disamping satuan-satuan organisasi yang memikul pekerjaan operatif tugas utama. Dalam hal ini satuan-satuan organisasi yang melaksanakan tugas utama dibebaskan dari beban pekerjaan kantor seperti mengetik, mengelola surat, mengarsip dan lain-lain. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh sebuah unit organisasi yang disebut kantor, tata usaha, sekretariat dan sebutan-sebutan lainnya. Jika organisasi tersebut sangat besar sehingga banyak unit yang harus dilyani maka satuan pelayanan yang dibentuk bisa lebih dari 1 buah. Beberapa unit pelayanan yang dapat dibntuk antara lain bagian surat menyurat, bagian penerimaan tamu, bagian penggandaan dokumen, bagian kearsipan, bagian perlengkapan kantor, bagian pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, asas sentralisasi a Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam Mesin-meisin kantor dapat didayagunakan Keseragaman dapat dicapaid Latihan-latihan pegawai kantor dapat ditingkatkane Biaya pekerjaan dantor dapat dihematf Adanya fleksibilitas dalam Dapat dicegah duplikasi fungsi atau arsiph Dapat dipekerjakan kaum spesialis yang cakapi Mudah melakukan pengawasanj Mudah meratakan beban kerja pekerjaan kantorKerugian asas sentralisasi a Kebutuhan khusus dari tiap-tiap unit dalam organisasi belum tentu dapat disediakan oleh unit tata Prosedur pelaksanaan kerja berbelit-belitc Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan Lambat dalam pelaksanaan Asas desentralisasi pemencaranDengan asas ini masing-masing satuan organisasi dalam seluruh organisasi disamping melaksanakan tugas-tugas induknya/utamanya juga melaksanakan pekerjaan ketatausahaan yang terdapat dalam satuan organisasinya sendiri. Jadi pekerjaan kantor terdapat pada seluruh bagian organisasi. Pada asas ini kepla bagian bertanggungjawab atas pekerjaan kantor yang dilaksanakan di unit kerjanya sendiri. Misalkan kepala bagian pemasaran hanya bertanggungjawab atas pekerjaan kantor yang terdapat pada bagian pemasaran penerapan asas ini misalnya unit pemasaran melaksanakan tugas utamanya untuk memasarkan produk perusahaan, namun di unit ini juga melaksanakan fungsi pekerjaan perkantoran misalnya membuat surat penawaran, mengrsip faktur penjualan, menggandakan brosur dan asas desentralisasi a Pekerjaan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-masingb Pekerjaan dapar dilakukan menurut urutan keoentingan yang Pekerjaan dilakukan oleh masing-masing unit dengan syarat-syarat Cepat dalam memproses pekerjaan asas desentralisasia Pekerjaan akan terlalu Kurang terdapat harmonisasi dalam dalam Kemungkinan terjadi pemalsuan Adanya pemborosan biayae Banyak membutuhkan peralatan dan tenaga kerjaf Sulit mengadakan pengawasan pekerjaan Asas campuranAsas sentralisasi dan asas desentralisasi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebuah Oragnisasi dalam melaksanakan pekerjaan kantor tidak mungkin dapat menerapkan salah satu asas tersebut secara kaku. Kedua asas merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan kantor sehingga pengorganisasian pekerjaan dapat dilakkan secara tepat. Kadang kala sebuah pekerjaan memerlukan asas sentralisasi untuk pekerjaan tertentu namun kadang kala memerlukan asas desentralisasi untuk pekerjaan yang lain. Pengkobinasian kedua asas ini sangat membantu dalam mencapai hasil kerja yang organisasi yang sudah besar dapat dibentuk unit organisasi pusat untuk melayani semua unit organisasi dan pada tiap-tiap unit organisasi juga dibentuk unit pelayanan untuk melayani pekerjaan yang tidak tepat dilaksanakan oleh kantor pusat. Inilah yang disebut dengan asas campuran. Pada saat ini kebanyakan organisasi memilih menggunakan kedua asa ini sesuai dengan keperluannya. Sebagai contoh sebuah universitas memiliki kantor pelayanan ketatausahaan di tingkat pusat untuk melayani semua fakultas, namun pada tiap-tiap fakultas juga terdapat kantor pelayanan tatausaha untuk melaksanakan fungsi pelayanan pada fasilitas 2 tugas pokok dari satuan tata usaha yang dibentuk dipusat organisasi yaitu 1. Melaksanakan aktivitas tertentu yang sebaiknya dilakukan di pusat dan memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada segenap segenap satuan operatif dalam hal pembuatan formulir-formulir, pelaporan-pelaporan dan pekerjaan-pekerjaan kantor pada umumnya. Tugas ini dilakukan agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat ditempuh keseragaman baik dalam cara maupun hasilnya, dengan demikian akan diperoleh penghematan biaya dalam pengerjaan Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan ahli administrasi perkantoran dari satuan pusat dapat mencurahkan perhatian untuk merencanakan, memutuskan, mengkoordinasikan, dan menyempurnakan segi-segi ketata usahaan yang tersebar di segeanap satuan dalam dua tugas pokok satuan organisasi ketatausahaan, yaitua. Melaksanakan sejumlah aktivitas–aktivitas tertentu yang sebaiknya dipusatkan dan memberi pertimbangan-pertimbangan keahlian kepada segenap satuan operatif mengenai hal-hal yang berhubungan dengan prosedur-prosedur kantor, formulir-formulir, pelaporan dan pekerjaan kantor pada umumnyab. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kerja ketatausahaan yang tersebar disegenap satuan organisasi sentralisasi bagi pekerjaan perkantoran berkaitan dengan spesialisasi, pengkhususan dalam pelaksanaan suatu segi tatausaha oleh seorang petugas tertentu secara terus menerus. Dengan spesialisasi itu maka kemahiran kerja setiap petugas akan menngkat dan pada akhirnya hasil maupun kelancaran pekerjaan itu juga menjadi lebih besar. Menurut Geoffrey Mills dan Oliver Standingford Office Organization and Methode, 1978, spesialisasi dalam pekerjaan perkantoran hanya boleh dijalankan untuk mencapai salah satu dari tujuan-tujuan berikut 1. Memisah-misahkan keterampilan-keterampilan yang Memisahkan tugas yang sederhana dari tugas yang Mempergunakan pengetahuan khusus4. Memungkinkan pemeriksaan tersendiri
sebutkan dan jelaskan 3 asas dalam pengorganisasian pekerjaan kantor