Dalamunsur tari, piring dalam tari piring termasuk kedalam unsur . Lagu daerah "Yamko Rambe Yamko" memiliki tangga nada diatonis . III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! Sebutkan 3 bahan alami yang digunakan dalam membuat kolase! Sebutkan 3 contoh karya seni rupa tiga dimensi! Sebutkan 3 pola lantai yang
Bahanyang digunakan dalam pembuatan karya seni kolase bisa berasal dari alam dan olahan. Contohnya kerang, biji-bijian, ranting daun, bunga, bebatuan, kayu, kain flanel, plastik, karet, logam, dan lain sebagainya. Karya seni montase
BidangBidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya 4.
Unsurseni rupa 2 dimensi ada delapan. Daftar 8 unsur seni rupa 2 dimensi tersebut dan penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Titik. Titik merupakan unsur rupa paling sederhana. Setiap menyentuhkan pensil di kertas, yang akan muncul pertama adalah titik.
Denganmenggunakan unsur seni rupa yang terdapat pada karya kolase: Titik/bitnik Garis Bidang Bentuk Warna Gunakan kain perca Selain untuk menjahit baju, kain perca juga bisa menggunakan benang tebal untuk menambah garis pada gambar kolase yang sedang anda buat. Untuk anak di usia dini atau kecil juga bisa menggunakan plastisin sebagai bahannya.
Vay Tiแปn Nhanh Chแป Cแบงn Cmnd Nแปฃ Xแบฅu. Signifikansi kolase โ Jika bicara mengenai karya seni pastinya terserah banyak sekali teknik yang digunakan nan di mana setiap unsur tersebut selalu identik dengan hasil dari karyanya. Maka dari itu sebab itu, karya seni yang dibuat menggunakan teknik satu dengan yang lainnya akan farik. Banyaknya teknik akan menciptakan hasil karya seni yang beraneka rupa juga, sehingga boleh dibilang seandainya setiap turunan akan menyukai teknik karya seni yang belum tentu setimpal. Bukan hanya teknik saja, tetapi hasil karya nan dihasilkan pun juga habis beragam, salah satunya adalah kolase. Bakal sebagian orang mungkin terdengar asing ketika mendengar prolog karya seni montase, apakah kamu salah satunya? Hal ini cukup wajar karena kolase ini sendiri bisa dibilang dibutuhkan kesigapan idiosinkratis internal membuatnya. Bagi beliau yang belum memahami tentang montase, jangan khawatir karena puas artikel ini akan dibahas tentang kolase. Tiba dari pengertian sampai cara membuatnya. Jadi, pastikan kamu mendaras kata sandang ini sampai selesai, Grameds. Denotasi Kolase Pengertian Kolase Menurut Para Pandai 1. Muharam 2. Budiono 3. Yohana 4. Robins 5. Sumanto 6. Nicholson Sejarah Karya Seni Kolase Jenis-Jenis Montase 1. Spesies Kolase Berdasarkan Fungsi 2. Jenis Kolase Menurut Dimensinya 3. Jenis Montase Beralaskan Gaya 4. Macam Kolase Beralaskan Bulan-bulanan Molekul-Elemen Kolase 1. Titik Dan Bintik 2. Garis 3. Bidang 4. Rona Incaran Pembuatan Kolase 1. Kaca 2. Serutan Papan 3. Batu 4. Logam 5. Keramik 6. Batok Kelapa 7. Daun Sangar 8. Kulit-Kulitan 9. Kertas Lepasan Alat Dan Teknik Kolase Cara Mewujudkan Kolase 1. Siapkan Organ Dan Objek Nan Dibutuhkan 2. Untuk Tema Dan Konsep Gambar Montase 3. Tempelkan Target Pada Satah Montase Kurnia Membuat Kolase Kategori Ilmu masyarakat Materi Desain Signifikasi Kolase Dalam Kamus Segara Bahasa Indonesia KBBI, kolase ialah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai macam sasaran berpunca kain, jeluang, tiang yang ditempelkan pada satah gambar. Prolog kolase yang berpokok berpokok bahasa Inggris disebut โcollageโ yang berasal dari kata โcollerโ internal bahasa Perancis yang berarti โmerekatkanโ. Lebih lanjut, kolase dipahami misal teknik seni menempelkan berbagai bahan selain pencelup, seperti mana jeluang, kain, kaca, ferum, dan sebagainya, atau dipadukan dengan penggunaan pewarna atau teknik lainnya. Definisi kolase merupakan teknik menempelkan berjenis-jenis molekul ke dalam satu bingkai kerjakan menghasilkan karya seni baru. Secara umum, pengertian kolase yaitu sebuah karya seni yang tercipta dengan cara merekatkan korban apapun menjadi sebuah komposisi nan harmonis sehingga menjadi satu kesatuan karya. Selain itu, montase juga dapat dikatakan bagaikan pembuatan permohonan yang dibuat dengan memadukan teknik melukis hand painting dengan pendirian merekatkan mangsa-bahan tertentu. Maka dari itu sebab itu, dalam pembuatannya, kolase memerlukan ketabahan dan kelincahan yang strata dalam memadukan, menyusun, dan merekatkan bahan-bahan yang ada sehingga menjadi sebuah karya seni yang sani. Bagi artis, membuat montase adalah tantangan yang terbilang sulit dibandingkan membuat karya seni lainnya. Pasalnya, takhlik montase membutuhkan kreatifitas, dedikasi dan kesabaran untuk mencari, dan menemukan target yang istimewa dan sekata untuk membuat kolase, lalu bagaimana menggabungkan satu bahan dengan korban lainnya. Internal satu karya seni menggambar atau terlebih intern membuat kolase, pastinya membutuhkan gambar apalagi dahulu. Semata-mata, cak bagi sebagian orang akan kesulitan menemukan pokok yang berkaitan dengan batik. Jangan khawatir, karena dalam sosi Teknik Dasar Menggambar Rang Cara Mudah Berlatih Menulis, pembaca akan memahami berjenis-jenis macam teknik menggambar yang mudah dimengerti, sehingga pembaca akan lebih mudah kerumahtanggaan membentuk lembaga yang berkualitas. Signifikasi Montase Menurut Para Pakar Setelah mengerti pengertian kolase secara mahajana, rasanya kurang sempurna kalau tidak membahas pengertian montase menurut para ahli. Berikut ini yaitu pengertian kolase dari beberapa ahli. 1. Muharam Menurut Muharam, kolase adalah teknik melukis dengan menggunakan warna dari rincihan-potongan alai-belai, beling, marmer, keramik, kayu yang ditempelkan. 2. Budiono Pengertian kolase menurut Budiono adalah melukis dengan menggunakan komposisi berseni yang terbuat berpunca bermacam-macam bahan nan ditempelkan pada permukaan gambar. 3. Yohana Signifikasi kolase menurut Yohana merupakan tulangtulangan atau desain yang dibuat dari wasilah potongan, batu, gelas berwarna, porselin. 4. Robins Menurut Robbins, definisi kolase adalah seni menempelkan tulangtulangan atau pola memperalat bahan yang berlainan, seperti mana kertas dan cemping nan direkatkan ke latar bokong. 5. Sumanto Pengertian montase adalah aplikasi yang dibuat dengan memadukan teknik melukis hand painting dengan cara merekatkan bahan-mangsa tertentu. 6. Nicholson Pengertian montase adalah bagan yang dibuat dari potongan kertas ataupun bahan lain nan ditempel. Memori Karya Seni Kolase pixabay Mengutip Art in Context, teknik nan berkaitan dengan seni kolase ini awalnya dipergunakan di China terbatas lebih 200 SM maupun bertambah tepatnya ketika kertas sudah lalu ada. Habis, seiring berjalannya waktu, seni montase perlahan berangkat populer di Jepang plong abad ke-10 saat para pakar kaligrafi mulai menggunakan jeluang dan wacana yang direkatkan ke bidang momen menulis puisi. Pasca- bilang tahun berjalan, montase itu sendiri mulai hambur di dataran Eropa sekitar abad 13 yang di mana plong waktu itu dekorasi Gereja Gotik dibuat memperalat panel daun kencana. Bisikan permata dan logam mulia lainnya juga digunakan dalam gambar, ikon, dan lambang keagamaan. Perkembangan teknologi menciptakan montase digital, yaitu teknik pemanfaatan teknologi buat membuat elemen visual yang berlainan. Contohnya adalah photoshop. Beberapa transendental artis penggarap montase adalah Johannes Baader. Johannes Theodor Bargeld. Jeannie Baker. Nick Bantock. Hannelore Baron. Romare Bearden. April Bey. Peter Blakes. Karya seni kolase juga bisa dibuat dengan dagangan mantan sehingga boleh mengurangi sampah. Varietas-Jenis Kolase pixabay Jika wicara tentang jenis-variasi kolase, maka dibagi menjadi beberapa aspek, ialah segi fungsi, segi dimensi, segi mode, dan segi material. Setiap keberagaman tersebut memiliki penjelasannya saban. Berikut ini penjelasan arketipe tentang montase berdasarkan jenis-jenisnya. 1. Jenis Kolase Berlandaskan Fungsi Jikalau dilihat dari segi keefektifan, maka kolase itu sendiri dibagi pula menjadi beberapa jenis, yaitu seni rupa murni dan seni terapan. Seni rupa suci yakni suatu karya seni yang dibuat oleh seniman dengan tujuan buat mengaras poin artistik. Biasanya, sendiri artis yang membuat karya seni rupa ikhlas ini lebih sering menelanjangi ekspresinya dengan cara esetis. Makanya sebab itu, pada kurnia ini, seniman lebih mengutamakan kebebasan dalam berekspresi. Sementara itu, seni terapan ialah sebuah karya seni yang dibuat oleh seniman buat memenuhi kebutuhan praktis. Pada umumnya, seni terapan ini lebih mengutamakan tampilan artistik yang sifatnya merupakan dekoratif. 2. Jenis Kolase Menurut Dimensinya Berdasarkan dimensinya, diversifikasi kolase dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kolase lega permukaan dua ukuran dua dimensi dan montase pada bidang tiga ukuran tridimensi. Setiap karya seni nan dihasilkan pun akan berbeda. 3. Jenis Montase Berdasarkan Tendensi Menurut polanya, tulangtulangan kolase bisa dibedakan menjadi dua jenis, ialah representatif dan non-representatif. Representatif signifikan mengilustrasikan suatu bentuk nyata yang bentuknya masih dapat dikenali. Sedangkan non-representative artinya dibuat minus menunjukkan bentuk yang maujud, berwatak maya, dan hanya menampilkan atak elemen okuler nan indah. 4. Varietas Kolase Beralaskan Bahan Target materi apapun bisa digunakan intern pembuatan kolase asalkan disusun menjadi komposisi yang menghela atau unik. Bervariasi bahan kolase akan direkatkan pada berbagai rupa keberagaman permukaan, sebagai halnya gawang, plastik, daluang, beling, keramik, gerabah, karton, dan sebagainya asalkan relatif rata alias memungkinkan bakal ditempel. Secara umum, bahan sah montase bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni bahan kalimantang daun, ranting, anakan kering, kerang, poin, siput, batu, dan lain-lain, dan mangsa palagan sintetik plastik, serat sintetis, ferum, plano jebolan, tutup botol, contong permen ataupun coklat, perca perca dan lain-lain. Seandainya dia masih bingung lakukan berburu trik tentang teknik menulis binatang, maka jangan lopak-lapik karena melalui buku Teknik Banyak akal Menggambar Fauna ini silam pas bakal dijadikan bagaikan panduan dalam membuat kerangka hewan. Zarah-Partikel Kolase pixabay Sehabis membahas mengenai signifikasi kolase secara mahajana dan pengertian kolase menurut para ahli serta variasi-jenis montase, maka kita akan beringsut, unsur-unsur seni yang terkandung internal montase. Berikut ini unsur-partikel kolase yang perlu sira ketahui. 1. Noktah Dan Bintik Bintik adalah unit elemen visual terkecil yang bukan memiliki panjang dan lebar, sedangkan titik adalah titik yang terbatas lebih besar. Elemen titik sreg kolase dapat dibentuk dari butiran batu halus laut. Bintik sedang boleh terbentuk dari merica atau poin boncel dan sejenisnya. 2. Garis Garis adalah perpanjangan terbit tutul nan memiliki strata tetapi relatif tidak memiliki dempak. Dilihat terbit jenisnya garis dibedakan menjadi beberapa yaitu garis lurus, garis lengkung, garis putus-buntung dan garis spiral. Elemen garis dalam kolase dapat dibentuk dari potongan kawat, tongkat, batang pemantik api, kenur dan sebagainya. 3. Bidang Permukaan merupakan anasir visual yang terjadi karena pertemuan beberapa garis. Dan bidang dibagi menjadi permukaan horizontal, vertikal, dan mendatar. Penerapan zarah bidang dalam montase dapat berupa bidang datar 2D dan bidang volume 3D. 4. Corak Dandan merupakan partikel visual nan terdepan dan rancangan ketampanan yang boleh dirasakan oleh indera penglihatan manusia, dan warna nyata dapat dibedakan menjadi warna primer, sekunder dan tersier. Partikel warna privat kolase dapat diwujudkan dari unsur pencelup, pita alias renda, kertas berwarna, kain aneka jenis dan sebagainya. Bulan-bulanan Pembuatan Kolase Jika Anda ingin membuat kolase, maka ada baiknya bakal mengetahui bahan pembuatannya tambahan pula dahulu. 1. Kaca Gelas digunakan untuk mewujudkan montase, adalah potongan gelas biasa yang dapat diletakkan di tempat makhluk meledakkan bingkai buat memajang rang nan sudah tidak terpakai. Kemudian, jika tidak ada peranti pemotong kaca, kaca dapat dibentuk dengan prinsip diketuk atau ditepuk pada parasan yang keras. Dengan kaidah di atas, Kamu bisa mendapatkan matra beling yang bukan beraturan dan tidak sama besar. Privat mengolah gelas juga harus bertambah berdikit-dikit mudah-mudahan tak terluka. 2. Serutan Kayu Bahan lebih jauh yang biasa digunakan bikin membuat kolase yakni serutan kayu. Serutan papan digunakan untuk membuat montase sebelum dikeringkan. Tujuannya agar dandan nan digunakan pada target tidak mudah pudar. Privat penggunaannya, serutan tiang akan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan, dan siap buat ditempel. 3. Batu Rayuan yang baik digunakan untuk montase merupakan bujukan akik karena memiliki corak yang bineka. Agar warnanya lebih cemerlang dan indah, mudah-mudahan godaan akik diasah terlebih dahulu. 4. Logam Metal yang digunakan perumpamaan objek pembuatan kolase memilih potongan logam yang mudah didapat seperti seng, tin dan alumunium. Pelat logam ini dapat dipotong sesuai dimensi nan diinginkan, lalu ditempelkan di dasar kolase. 5. Ubin Ubin memiliki jenis dan corak yang cukup banyak, belaka untuk menetapi kebutuhan pembuatan montase, Sira bisa menunggangi racikan keramik tamatan di tegel rumah. Target keramik dapat dipotong sesuai dengan ukuran nan diinginkan. 6. Batok Kelapa Tempurung kelapa untuk kolase moga yang sudah tua. Kemudian, bersihkan sebelum digunakan agar seratnya tidak burai detik ingin digunakan buat kolase. 7. Daun Tandus Daun yang digunakan lakukan membuat montase merupakan daun gersang/gugur. Memilah-milah daun kering yang memiliki variasi warna berbeda mudah-mudahan penataannya bisa menjadi lukisan nan kian menarik. 8. Kulit-Kulitan Jangat-kulitan tumbuhan juga dapat digunakan perumpamaan bahan kolase. Misalnya kulit gonggongan anjing, kulit jeruk, kulit mauz, dan lain-enggak. Semata-mata, bersihkan dan keringkan terlebih dahulu agar tidak suka-suka beras ketan yang menempel. 9. Kertas Ajang Montase mahasiswa pun galibnya memperalat plano keluaran. Beliau bisa melembarkan kertas bekas berwarna, seperti dari koran, majalah, plakat, dan kemasan produk bekas. Ini sekalian mengurangi limbah jeluang di rumah. Lalu, potong sesuai kebutuhan kolase. Alat Dan Teknik Kolase Peralatan yang diperlukan untuk membuat kolase ialah Perabot potong, seperti pisau, gunting, cutter, gergaji, kakaktua dan sebagainya. Objek perekat, begitu juga lem kertas, lem vinil, perekat putih, lem plastik, jarum dan benang jahit, dan perekat lainnya sesuai dengan jenis bahan nan digunakan. Teknik kolase bermacam-macam, misalnya teknik sobek, gunting, potong, rangkai, lem, jahit, kebat, dan sebagainya. Beraneka ragam teknik ini dapat dipadukan untuk menciptakan seni kolase yang menjujut. Beberapa metode dalam pembuatan kolase antara lain Tumpang tindih atau saling tutup overlapping. Penataan ruang spatial arrangement. Kemubaziran/pengulangan repetition. Cara Membuat Kolase Cak bagi mengetahui cara membuat kolase, sira bisa simak cara-caranya di bawah ini. 1. Siapkan Perabot Dan Bahan Yang Dibutuhkan Memilah-milah sasaran baku kolase dan tambahkan elemen dandan memperalat spesies cat, begitu juga krayon atau potlot warna sesuai incaran yang digunakan. Sediakan juga permukaan bagi menempelkan kolase. Jika Ia akan membuat montase dengan momongan-anak, pastikan semua alat dan bahannya kesepakatan. 2. Buat Tema Dan Konsep Gambar Kolase Tentukan tema kolase. Tidak ada batasan dalam karya seni, sehingga kreativitas dan imajinasi menjadi faktor penting dalam membuat montase yang menarik. 3. Tempelkan Mangsa Sreg Permukaan Montase Mulailah menempelkan objek pada latar kolase menunggangi perekat pilihan Ia. Biarkan kolase mengering selama beberapa saat. Kekuatan Membuat Kolase Kolase n kepunyaan pengaruh nan besar terhadap perkembangan anak, terutama dalam menggiurkan kemampuan motoriknya. Ambillah, berikut manfaat seni kolase bikin anak menurut Luchantic, di antaranya Meningkatkan Daya Aktif. Melatih Kreativitas Anak. Meningkatkan Beriktikad Diri. Melatih Kesungguhan. Mencanai Kecerdasan Spasial. Mengenal Rona. Melatih Konsentrasi. Mengenal Buram. Melatih Motorik Renik. Selain itu montase juga mempengaruhi lingkungan, berikut fungsi kolase plong lingkungan sekitar ialah Laksana dekorasi, dan Sebagai rancangan kepedulian untuk seseorang plong lingkungan. Demikian ulasan adapun pengertian kolase hingga cara membuat kolase. Moga semua pembahasan di atas memudahkan sira dalam membuat kolase. Apabila Grameds terkesan mendaras lebih jauh mengenai lainnya, maka Grameds bisa mengulik makin lanjut dengan mengunjungi web kami atau dengan membaca sentral. Misal SahabatTanpaBatas, menyediakan berbagai buku berkualitas dan original untuk Grameds. Mendaras banyak buku dan artikel tidak akan pernah mudarat kalian, karena Grameds akan mendapatkan pesiaran dan pengetahuan LebihDenganMembaca. Katib Mochamad Aris Yusuf Sumber rupa-material-disebut-dengan/ ePerpus adalah layanan perpustakaan digital mutakhir nan mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk melajukan privat mengurus perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami menghampari sekolah, perhimpunan, korporat, setakat wadah ibadah.โ Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Akomodasi internal mengakses dan mengontrol perpustakaan Sira Cawis privat mimbar Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard bagi melihat laporan analisis Amanat statistik abstrak Aplikasi kerukunan, praktis, dan efisien
A. Pengertian Karya Seni Kolase. Kata kolase dalam bahasa Inggris disebut collageโ berasal dari kata collerโ dalam bahasa Prancis, yang berarti merekat atau menempel. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kolase dapat diartikan sebagai komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan seperti kain, kertas, kayu yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi, yang dibuat dengan menggunakan bahan yang beragam dan dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh. Kolase dibuat dengan menempel berbagai macam unsur ke dalam satu frame sehingga menghasilkan karya seni yang baru. Dengan demikian, kolase adalah karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan bahan apa saja ke dalam satu komposisi yang serasi sehingga menjadi satu kesatuan karya. Kata kunci yang menjadi esensi dari kolase adalah โmenempel atau merekatkanโ bahan apa saja yang serasi dan ditempelkan pada benda lain seperti kertas, kotak bekas kemasan, vas bunga, kendi, kaleng bekas minuman dan lainnya Unsur dekorasi kolase sangat sulit menggambarkan dengan gaya naturalis karena materialnya terdiri dari bahan โ bahan yang beraneka dan berbentuk benda utuh, sehingga untuk menggambarkan bentuk elastis naturlis sangat sulit. Seni kolase memiliki sifat yang berlawanan dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Dalam seni kolase bentuk asli dari fabric yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kalau menggunakan bahan dari kerang- kerangan atau potongan potongan foto, maka bahan bahan itu wajib masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan. Artinya, pada karya kolase bahan kerang harus terlihat sebagai kerang, potongan foto harus terlihat potongan foto dan seterusnya. Pemanfaatan bahan baku kolase yang bermacam- macam akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik yang dapat dibedakan menjadi kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi dengan fungsi yang berbeda. Contoh Karya Kolase Kolase dapat dibuat dengan bahan hanya satu jenis seperti foto utuh atau potongan batu kerikil yang ditata sedemikian sehingga membentuk wujud dua dimensi yang sangat unik, seperti ditunjukkan pada gambar berikut Contoh Gambar Buat Karya Seni Kolase Sumber Unsur Unsur Seni Rupa Kolase Kolase memiliki unsur- unsur seni rupa seperti unsur seni lukis dari bentuk dua dimensi yang datar yang menggambarkan suatu bentuk namun diwakili oleh benda atau bahan yang beragam sebagi pengganti titik, garis, bidang, tekstur, dan warnanya. a. Unsur Titik dan bintik Kolase. Titik adalah unit of measurement unsur rupa terkecil yang tidak memiliki ukuran panjang dan lebar. Sedangkan bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase dapat diwujudkan dengan bahan seperti butiran pasir yang kecil. Sedangkan bintik dapat diwujudkan dengan bahan seperti kerikil kecil atau biji bijian yang berukuran sedikit lebih besar dan sejenisnya. b. Unsur Garis Kolase Merupakan perpanjangan dari titik yang memiliki ukuran panjang namun relative tidak memiliki lebar. Ditinjau dari jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus, dan garis spiral. Unsur garis pada kolase dapat diwuujdkan dengan potongan kawat, lidi, batang korek api, benang, dan sebagainya. Garis dapat pula terbentuk dari batas warna yang berdempetan antara bahan kolase. c. Unsur Bidang Kolase Unsur bidang adalah area yang merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan beberapa garis dan memiliki dimensi panjang dan lebar. Bidang dapat dibedakan menjadi bidang horizontal, vertical, dan diagonal. Dapat pula dibedakan menjadi bidang geometris dan non geometris. Yang termasuk bidang geometris adalah lingkaran, segitiga, segi empat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya. Bidang geometris memiliki kesan formal sedangkan non geometris bentuknya tidak beraturan, memiliki kesan tidak formal, santai, dan dinamis. Unsur bidang pada kolase diwujudkan dengan potongan bahan kolase yang berbentuk bidang datar dua dimensi dan bidang bervolume tiga dimensi. d. Unsur Warna Kolase Warna merupakan unsur rupa yang terpenting dan salah satu wujud keindahan yang dapat diserap oleh indra penglihatan manusia. Warna secara nyata dapat dibedakan menjadi warna primer, sekunder, dan tensier. Unsur warna pada kolase dapat diwujudkan dari unsur cat, pita warna, kertas warna, kain warna warni dan sebagainya. due east. Unsur Bentuk Kolase Bentuk dapat diartikan bangun, rupa, wujud. Bentuk dalam pengertian dua dimensi akan berupa gambar yang tak bervolume, sedang dalam pengertian tiga dimensi memiliki ruang dan book. Bentuk juga bisa dibagi menjadi bentuk geometris dan non-geometris. Dalam karya kolase, bentuk diwujudkan dengan bahan kolase yang memang dibuat berbentuk seperti bentuk kubus, bola, balok, kerucut dan sebagainya. f. Unsur Gelap Terang Kolase Gelap-terang adalah tingkatan value yang terjadi antara hitam dan putih atau antara warna gelap dan warna terang. Dalam membuat karya kolase, unsur visual gelap-terang diwujudkan dengan membentuk penonjolan pada unsur tertentu atau untuk memberikan kesan jauh-dekat, dan kesan book atau gempal. g. Unsur Tekstur Kolase Tekstur merupakan nilai, sifat, atau karakter dari permukaan suatu benda, seperti halus, kasar, bergelombang, lembut, lunak, keras, dan sebagainya. Tekstur secara visual, dapat dibedakan menjadi tekstur nta terlihat kasar, atau kalau diraba kasar dan tekstur semu terlihat kasar, namun diraba halus. Unsur tekstur nyata pada kolase dapat berupa kapas, karung goni, kain sutra, amplas, sabut kelapa, karet busa, dan lain-lain. Sedangkan tekstur semu dapt berupa hasil cetakan irisan belimbing, tekstur koin di kertas, dan sebagainya. Prinsip Dasar Karya Seni Kolase Prinsip menata komposisi suatu kolase, ditentukan oleh ketepatan dalam mengolah beragam unsur rupa sesuai prinsip dasar seni rupa. Beberapa prinsip dasar karya seni kolase, diantaranya adalah a. Prinsip Irama Kolase. Pengulangan unsur-unsur kolase yang diatur sedemikian rupa. Jenis pengulangan antara lain pengulangan sejenis repetitive, pengulangan alternatif, dan pengulangan progesif. b. Prinsip Keseimbangan Kolase. Keseimbangan atau kesamaan bobot dari berbagai unsur kolase yang dipadukan mungkin tidak sama, namun memiliki nilai bobot yang seimbang. Keseimbangan ada beberapa jenis, antara lain keseimbangan sentral/terpusat, keseimbangan diagonal, simetris, dan keseimbangan asimetris. c. Prinsip Kesatuan Kolase. Unsur-unsur kolase harus disusun yang saling bertautan dan membentuk komposisi yang harmoni dan utuh, sehingga tidak ada bagian yang berdiri sendiri. Untuk menciptakan kesatuan, unsur kolase yang digunakan tidak harus seragam, tetapi dapat bervariasi dalam bentuk, warna, tekstur, dan bahan. d. Prinsip Pusat Perhatian Kolase. Untuk memberi puasat perhatian, maka harus digunakan unsur yang sangat menonjol, atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada disekitarnya. Untuk menciptakan pusat perhatian dalam kolase, perlu menempatkan unsur yang paling dominan atau kontras di sekitar unsur lainnya dengan cara memberikan perbedaan dari segi tekstur bentuk, ukuran, ataupun warna. Fungsi Karya Kolase Beberapa fungsi dan manfaat karya kolase diantaranya adalah 1. Fungsi kolase sebagai karya seni murni, dibuat untuk ditampilkan keindahan atau nilai estetisnya tanpa ada pertimbangan fungsi praktis. Karya kolase mungkin hanya digunakan sebagai pejangan pada dinding atau hiasan dalam ruangan. 2. Kolase sebagai seni terapan berarti dibuat pada benda pakai yang mempunyai fungsi praktis. 3. Aplikasi kolase sebagai seni terapan umumnya lebih menampilkan komposisi dengan kualitas artistic yang bersifat dekoratif. iv. Aplikasi kolase yang lebih bebas, sebagai seni murni, tampak lebih berani dalam mengeksplorasi ide-ide kreatif, bahan, dan teknik untuk menghasilkan karya kolase yang unik. Teknik Membuat Karya Seni Kolase Karya kolase dapat dibuat dengan beberapa cara seperti teknik sobek, teknik gunting, teknik potong, teknik rakit, teknik rekat, teknik jahit, teknik ikat, dan sebagainya. Dua atau lebih teknik dapat dikombinasikan untuk membuat sebuah karya kolase. Beberapa cara yang dapat dipilih untuk membuat sebuah karya kolase diantarannya adalah a. Tumpang tindih atau saling tutup overlapping b. Penataan ruang satial organization c. Repetisi/ pengulangan repetition d. Komposisi/ kombinasi beragam jenis tekstur dari berbagai material. Alat Bahan Karya Seni Kolase Pada prinsipnya, bahan apa pun dapat digunakan untuk membuat kolase, yang terpenting dapat ditata menjadi komposisi yang menarik atau unik. Berbagai bahan kolase dapat ditempelkan pada beragam jenis permukaan, seperti kayu, plastic, kertas, kaca, keramik, gerabah, karton, dan sebagainya asalkan relative rata atau memungkinkan untuk ditempeli. Secara umum, jenis bahan baku kolase dapat dikelompokkan menjadi dua,yaitu bahan alam dan bahan bekas sintetis. i. Bahan alam diantaranya adalah daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu-batuan dan lain-lain. 2. Bahan bekas sintetis adalah plastic, serat sintetis, logam, kertas bekas, tutp botol, bungkus permen/coklat, kain perca dan lain-lain. Peralatan Membuat Karya Seni Kolase Peralatan dan teknik yang digunakan untuk membuat kolase perlu disesuaikan dengan karakter bahan baku yang dipilih untuk digunakan. Jenis peralatan dan teknik yang digunakan untuk membuat kolase berbahan alam berbeda dengan yang digunakan untuk membuat kolase berbahan sintesis. Secara umum, peralatan utama yang dibutuhkan untuk membuat kolase adalah sebagai berikut a. Alat potong gunting, tang, pisau, dan sebagainya. b. Bahan perekat lem kertas, perekat vinyl, lem putih, lem plastik, jarum dan benang jahit, serta jenis perekat lainnya disesuaikan dengan jenis bahan. B. Pengertian Karya Seni Montase Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, montase montage dapat diartikan sebagai komposisi gambar- gambar yang dihasilkan dari percampuran unsur dari beberapa sumber. Montase dibuat dengan cara memotong objek- objek gambar dari berbagai sumber kemudian ditempelkan pada suatu bidang sehingga menjadi satu kesatuan karya dan tema. Istilah lain yang digunakan untuk merujuk pada karya montase adalah rakitan gambar. Pada perkembangannya montase yang semula terbatas pada karya dua dimensi sekarang telah merambah kepada karya tiga dimensi. Karya montase kurang dikenal oleh masyarakat umum, karena bentuk karyanya masih mempunyai kemiripan dengan seni lukis, seni kriya, seni patung sehingga jenis karya ini dianggap sebagai salah satu dari jenis karya tersebut. Karya montase dihasilkan dari menata letakan mengkomposisikan kembali beberapa gambar yang sudah jadi. Montase dua dimensi sering dianggap sebagai karya lukisan karena bahannya terdiri dari gambar- gambar yang sudah jadi, kemudian dipotong- potong dan dipadukan Kembali membentuk satu kesatuan karya ilustrasi. Contoh Karya Montase Montase dapat dibuat dengan bahan yang diambil dari beberapa gambar secara individu atau kolektif seperti foto utuh atau potongan gambar bendera yang ditata sedemikian sehingga membentuk karya tempelan objek objek binatang seperti gambar berikut Contoh Gambar Buat Karya Seni Montase Sumber Fungsi dan Manfaat Montase Beberapa fungsi dan manfaat karya montase diantaranya adalah a. Fungsi Praktis Montase, yaitu fungsi pada benda sehari-hari, karya tersebut dapat digunakan sebagai bahan dekorasi. b. Fungsi Edukatif Montase , yaitu dapat membantu mengembangkan daya piker, daya serap, emosi, estetika, dan kreativitas. c. Fungsi Ekspresi Montase, yaitu dengan menggunakan berbagai bahan dan tekstur dapat membantu melejitkan ekspresi. d. Fungsi Psikologis Montase, yaitu dengan menuangkan ide, emosi yang menimbulkan rasa puas dan kesenangan sehingga dapat mengurangi beban psikologis. e. Fungsi Sosial Montase, yaitu dapat menyediakan lapangan pekerjaan dengan banyaknya karya yang dimiliki diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan model kreativitas. Teknik Pembuatan Karya Montase Karya montase dihasilkan dari menata letakan mengkomposisikan kembali beberapa gambar yang sudah jadi. Artinya karya montase adalah cara menggambar dengan menempel potongan gambar. Tahapan Membuat Karya Montase Bahannya berupa gambar sudah jadi atau gambar bekas, gambar- gambar yang dipilih digunting rapi, beberapa gambar lalu disusun dan dipadukan letak gambar ditandai dengan pensil gambar diolesi lem dan ditempel. a. Siapkan beberapa gambar majalah, foto, koran dan lainnya b. Siapkan media atau alas gambar kertas, papan, atau lainnya c. Gunting beberapa gambar dari majalah, poster, Koran, dan lainnya yang akan digunakan. d. Beri lem pada permukaan belakang dari potongan gambar yang akan ditempel e. Tempelkan potongan gambar pada alas yang sudah disediakan dan susunlah potongan gambar satu dengan yang lainnya sehingga membentuk susunan gambar yang memiliki tema atau cerita. Alat Bahan Seni Montase Adapun Alat dan Bahan yang digunakan untuk membuat Seni Montase adalah sebagai berikut a. Majalah, Koran, buku, poster dan macam-macam media gambar b. Gunting c. Lem d. Kertas atau alas yang digunakan untuk ditempel oleh bahan montase C. Pengertian Karya Mozaik Mosaic Secara terminologi Mozaik berasal dari kata Yunani yaitu Mouseios yang berarti kepunyaan para Muse yaitu sekelompok dewi yang melambangkan seni. Dalam dunia seni, mozaik dapat diartikan sebagai pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan- kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan dengan menggunakan lem perekat. Menurut kamus besar Bahasa Republic of indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat. Karya Mosaic dibuat dengan cara menempelkan potongan bahan tertentu yang ukurannya kecil-kecil pada media kertas, kanvas, bisa juga lantai atau dinding atau yang lainnya. Bahan kepingan kecil kecil untuk karya mosaic adalah benda- benda berukuran kecil yang buat dari bahan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, potongan daun, potongan kayu. Unutk sebuah tema gambar mosaic menggunakan satu jenis textile. Contohnya, jika menggunakan pecahan keramik, maka dalam satu tema gambar tersebut menggunakan pecahan keramik semua, dengan warna yang mungkin berbeda beda. Fungsi dan Tujuan Teknik Mozaik Beberapa fungsi mosaic di antaranya adalah fungsi praktis, fungsi edukatif, fungsi ekspresi, fungsi psikologis, fungsi sosial a. Fungsi Praktis Mozaik. Mozaik bersifat individual dimana media untuk mengekspresikan ide, karena manusia dalam kehidupannya secara naluri menyukai keindahan dan berusaha membuat suatu keindahan dalam aspek kehidupannya. Manusia juga memiliki sifat praktis sebagai benda-benda kebutuhan kecintaan manusia pada keindahan disalurkan pada pembuatan dan penikmatan pembuat dan benda-benda pakai yang indah. b. Fungsi Edukatif Mozaik. Mozaik membantu mengembangkan berbagai fungsi perkembangan dalam diri seseorang, yang meliputi kemampuan fisik motorik khususnya motorik halus, daya fikir, daya serap, emosi, cita rasa keindahan, kreatifitas. c. Fungsi Ekspresi Mozaik. Mozaik dapat digunakan seseorang untuk kepentingan seni. Saat membuat karya seni seseorang dapat secara bebas mengekspresikan idenya dan tidak terikat pada kepentingan lainnya. Fungsi Ekspresi Mozaik dibuat dengan menampilkan ide kreatif dari pembuatnya. Mozaik dibuat bukan untuk benda hias atau benda pakai, tetapi untuk sebuah karya yang memiliki keindahan. d. Fungsi Psikologis Mozaik. Mosaic dapat digunakan sebagai sublimasi, relaksasi, yaitu sebagai penyaluran berbagai permasalahan psikologis yang dialami seseorang. Melalui seni mosaic, seseorang dapat memperoleh kesimbangan emosi dan mencapai ketenangan. east. Fungsi Sosial Karya Mozaik. Moazik diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan social. Adanya seni mosaic dapat menyediakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pengembangan industry pembuatan kriya. f. Fungsi Hias Mozaik pada umumnya menggunakan bahan yang memiliki kualitas creative yang memiliki sifat dekoratif. Contoh Karya Mosaic, Mozaik Karya Mozaik dapat dibentuk dengan menggunakan pecahan kaca, keramik atau yang lainnya dengan ukuran yang sama, atau hampir sama seperti bentuk persegi, segi tiga, dan sebagainya. Namun dapat pula menggunakan pecahan yang tidak sama atau tidak beraturan. Contoh karya mozaik yang menggunakan keramik dengan bentuk persegi dan ukuran relative sama dapat dilihat pada gambar sebelah kiri. Sedangkan contoh gambar karya mosaic yang mengunakan pecahan yang beragam bentuk seperti persegi, segitiga, lingkaran, oval dan sebagainya dapat dilihat pada gambar sebelah kanan. Contoh Gambar Karya Mosaic, Mozaik Sumber dan Teknik Membuat Karya Mozaik Tahapan dalam membuat karya mosaic adalah sebagai berikut a. Siapkan media gambar seperti kertas, kanvas, atau lainya. b. Buat atau siapkan gambar atau pola yang akan ditempeli oleh percahan kecil media gambar dapat kertas, kanvas, dan lainnya. c. Olesi lem pada permukaan pecahan bahan keramik, kaca, dll yang sudah siap untuk digunakan d. Tempel bahan yang sudah disiapkan pada pola media gambar kertas, kanvas, dll east. Susun sedemikian rupa warna yang ada sehingga menutupi seluruh permukaan, kombinasikan warna yang serasi agar menarik. Alat Bahan Membuat Karya Mosaic a. Siapkan bahan potongan bisa kerikil, kaca,keramik atau yang lainnya b. Siapkan alas media gambar, kertas, papan, kanvas atau yang lainnya c. Gunting d. Lem kayu, atau lem kertas Contoh Soal Kolase Montase dan Mosaic one. Apa yang dimaksud dengan karya kolase? Jelaskan Jawaban Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam- macam potongan beragam bahan. 2. Apa perbedaan karya kolase dengan montase? Jelaskan Jawaban Kolase terbuat dari potongan atau susunan beberapa bahan yang berbeda, sedangkan montase dibuat dari beberapa gambar atau potongan gambar jadi yang berbeda. Seni Rupa Dua Dimensi Pengertian, Unsur, Prinsip, Bahan Alat Teknik, Contoh Soal, Tanah berasal dari โฆ. Batu marmer terbentuk dari batu โฆ yang mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi Bangsa Negara Pengertian Teori Unsur Fungsi Tujuan Sifat Bentuk Negara Posisi yang tepat saat terjadi gerhana matahari adalah โฆ., Litosfer dan Atmosfer Seni Kriya Pengertian, Contoh, Fungsi, Jenis, Teknik Rancang Pusat dari tata surya adalah โฆ., Seni Musik Pengertian, Fungsi Simbol, Nilai Estetika, Unsur Dasar, Jenis Bentuk Ekpresi, Aliran Genre Alat Musik Berikut ini adalah pernyataan yang benar mengenai massa Merkurius kecuali i 2 3 iv 5 6 โฆ nine >> Daftar Pustaka Sumardjo, J., 2000, โFilsafat Seniโ, Penerbit ITB, Bandung. Soedarsono, sp., 1990, โTinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seniโ, Suku Dayar Sana, Yogyakarta. Hadiatmojo, Supardi, 1990, โSejarah Seni Rupa Eropaโ, IKIP Semarang Press, Semarang. Agus, 1986, โSeni, Desain dan Teknologiโ, Pustaka, Bandung. Setiawati, Puspita, 2004, โKupas Tuntas Teknik Proses Membatikโ, Absolut, Yogyakarta. Wartono, Teguh, 1984, โPengantar Pendidikan Seni Rupaโ, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta. Darmawan, Budiman, 1988, โPenuntun Pelajaran Seni Rupaโ, Ganeca Exact, Bandung. Sumardjo J., 2010, โFilsafat Seniโ, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta Sahman, Humar, 1993, โMengenal Dunia seni Rupaโ, IKIP Semarang, Semarang Rangkuman
๏ปฟAdaHobi, Teknik Kolase โ Secara umum, teknik kolase yaitu masuk dalam kategori seni rupa dua dimensi. Sekilas, teknik kolase identik dengan teknik mozaik dan juga teknik montase. Teknik kolase umumnya membentuk gambar yang bersifat realis atau abstrak. Penyusunan yang apik dari berbagai bahan, serta harmonisasi warna dan bentuk akan memberikan hasil akhir yang estetik pada karya seni kolase. Lalu, apa itu teknik kolase, sejarah kemunculannya, teknik apa saja, dan bagaimana cara membuatnya? Ikuti artikel berikut ini, ya. Teknik kolase adalah salah satu teknik dalam menciptakan sebuah karya seni dua dimensi. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menempelkan berbagai bahan yang berbeda dalam satu frame. Bila digali lebih jauh, teknik kolase adalah perpaduan antara teknik melukis serta kreativitas untuk membuat komposisi yang serasi. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan yang berbeda, baik jenis maupun ukuran. Dari sinilah nantinya akan dihasilkan karya seni berestetika tinggi. Dalam pembuatannya, teknik kolase menuntut ketekunan dan kreativitas dari pembuat karya. Tentu saja agar hasil akhirnya tidak hanya terlihat cocok, tetapi juga memiliki komposisi yang harmonis dan menarik. Sejarah Seni Kolase Seni kolase pertama kali berkembang di Italia pada abad ke-17. Pada saat itu, beberapa seniman seperti Pablo Picasso dan juga George Braque menemukan teknik melukis gaya baru. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan seperti kertas, kayu atau bahkan kain pada lukisan. Dengan menempelkan bahan-bahan tersebut, maka hasil akhirnya akan mendapatkan lukisan baru dengan kombinasi estetik. Selanjutnya, teknik kolase ini pun semakin dikenal luas. Tidak hanya di Italia, seni kolase terus berkembang hingga ke seluruh wilayah Eropa. Misalnya saja seperti Prancis, Jerman, Inggris. Lalu kemudian semakin berkembang hingga dikenal di seluruh dunia seperti sekarang ini. Unsur-unsur Teknik Kolase Pada saat melihat contoh gambar teknik kolase, mungkin kamu akan menyadari bahwa karya seni tersebut tidak dibuat dengan sederhana. Berbagai bahan yang mendominasi, menjadi keindahan tersendiri bagi karya seni kolase. Lantas, apa saja kira-kira unsur-unsur yang sering digunakan pada teknik-teknik kolase? Titik dan Bintik Titik dan bintik ini merupakan unsur paling dasar yang ada pada teknik kolase. Dimana titik menjadi unsur terkecil dan bintik mempunyai ukuran yang lebih besar. Untuk mendapatkan titik, kamu bisa menggunakan benda dengan ukuran sangat kecil. Misalnya saja butiran pasir atau benda dengan ukuran sejenisnya. Untuk bintik, biasanya pembuat kolase memanfaatkan benda-benda seperti lada atau sejenis biji-bijian kecil lainnya. Garis Jika titik menjadi unsur terkecil dalam membuat karya seni kolase, maka lain ceritanya dengan garis. Nah garis ini sendiri sebenarnya merupakan perpanjangan dari sebuah titik yang ditarik memanjang. Berikut ini beberapa jenis garis yang umum digunakan untuk membuat karya kolase garis lurus, garis spiral, garis lengkung, dan garis putus-putus. Contoh teknik kolase yang dapat dilakukan untuk membuat garis adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan tertentu. Contohnya kawat, batang korek, lidi, benang dan benda lainnya. Bidang Bidang ini sendiri merupakan bentuk yang tercipta dari adanya beberapa garis yang saling bertemu. Untuk pengaplikasiannya dalam seni kolase, seniman biasanya memilih berbagai jenis bidang. Misalnya bidang datar 2 dimensi atau bidang bervolume 3 dimensi. Untuk jenisnya, bidang yang umum ada pada kolase juga sangat beragam. Diantaranya seperti bidang horizontal, vertikal, atau bahkan melintang. Warna Teknik yang digunakan kolase adalah teknik memadukan berbagai macam benda hingga membentuk sebuah karya yang bernilai seni. Salah satu unsur yang mempengaruhi karya seni tersebut adalah dari segi pemilihan warna. Warna memegang peranan yang sangat penting bagi teknik kolase. Untuk menciptakan unsur warna, seniman biasanya menggunakan berbagai macam benda. Misalnya seperti kain, pita, renda, kertas dan lain sebagainya. Untuk jenisnya, warna dibedakan menjadi beberapa macam. Diantaranya seperti warna sekunder, primer dan juga tersier. Bentuk Karya seni kolase ini sendiri sebenarnya tidak terpisahkan dengan unsur bentuk. Dimana bentuk diartikan sebagai rupa atau wujud yang digunakan oleh seniman pada saat membuat teknik tempel tersebut. Unsur bentuk dalam seni kolase dapat meliputi bentuk-bentuk geometris maupun non geometris. Tekstur Tekstur merupakan tampilan suatu benda yang tampak secara visual. Hubungannya terlihat pada keadaan permukaan suatu benda. Misalnya kasar, halus, lembut, keras dan lain sebagainya. Tekstur pada seni kolase dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan semu. Tekstur nyata yaitu apabila benda tersebut terlihat kasar, maka diraba akan terasa kasar juga. Sedangkan pada tekstur semu sebaliknya, apabila gambar terlihat kasar, namun ketika diraba terasa halus. Gelap Terang Unsur gelap dan terang juga tidak terpisahkan dari seni tempel. Unsur gelap dan terang dibuat dengan cara menonjolkan titik-titik tertentu. Misalnya untuk memberikan kesan jauh, dekat, bervolume dan lain sebagainya. Prinsip Dasar Teknik Kolase Seperti karya seni rupa yang lainnya, kerajinan kolase juga memiliki beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan pada proses pembuatannya. Adapun beberapa unsur seni rupa yang harus dipenuhi antara lain adalah Prinsip Irama Pada saat menggambar teknik kolase, harus memperhatikan unsur-unsur pengulangan yang diatur sedemikian rupa. Misalnya menggunakan metode pengulangan dengan jenis yang sama, metode pengulangan alternatif, ataupun progresif. Prinsip Keseimbangan Prinsip keseimbangan yang digunakan dalam seni kolase dititik beratkan pada keseimbangan bobot. Meskipun menggunakan bahan-bahan yang berbeda, namun diharapkan bobotnya tetap memiliki nilai yang seimbang. Prinsip Kesatuan Tahukah kamu, sebenarnya untuk membuat kolase tidak selalu harus menggunakan satu bahan yang sama. Namun meskipun demikian, kamu harus tetap memperhatikan prinsip kesatuan. Artinya, harmonisasi serta komposisi yang serasi harus tetap diprioritaskan, ya? Prinsip Pusat Perhatian Meskipun mengedepankan harmonisasi dan keserasian, seni kolase juga biasanya ingin menonjolkan sisi-sisi tertentu sebagai pusat perhatian. Untuk memusatkan perhatian penikmatnya, kamu dapat memberikan sentuhan yang dominan pada titik-titik tertentu. Misalnya memberikan perbedaan dalam segi tekstur, warna, bentuk dan lain sebagainya. Sehingga ketika orang melihat karya itu, fokus pertama yang dilihat adalah pada titik tersebut. Bahan Teknik Kolase Teknik kolase adalah teknik membuat karya seni dengan cara memadukan berbagai benda sekaligus dalam satu frame. Adapun bahan-bahan yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Bahan Alam Seni kolase sering memanfaatkan bahan dasar yang alami. Misalnya saja bahan dari alam seperti biji-bijian, bebatuan, daun-daun kering, bunga kering, dan lain sebagainya. Bahan Sintetis Tidak hanya bahan dari alam, untuk membuat kolase bisa juga dengan memanfaatkan bahan sintetis. Diantaranya seperti plastik, kaca, bungkus makanan, kertas, kain perca dan lain sebagainya. Kamu bisa menyusun beragam bahan tersebut menjadi karya kolase yang ciamik nantinya. Jenis-jenis Kolase Secara sekilas, seni kolase hampir mirip dengan mozaik. Meskipun sama-sama menggunakan teknik tempel, namun keduanya ternyata tidaklah sama. Perbedaan teknik kolase dan mozaik terletak pada bahan-bahan yang digunakan. Untuk pengaplikasian pada teknik kolase, seniman bisa mengombinasikan beragam bahan dalam satu bidang frame. Maka pada penempelan teknik mozaik biasanya kepingan dari jenis bahan yang digunakan adalah sama. Menurut jenisnya, seni kolase diklasifikasikan menjadi berbagai macam. Diantaranya seperti berikut ini Menurut materialnya, seni kolase ini dibedakan menjadi dua macam yaitu Kolase dari bahan alami yang mana penggunaan bahan-bahan dari alam seperti biji-bijian, kerikil, ranting pohon dan sejenisnya diutamakan. Kolase dari bahan sintetis, yaitu seni tempel yang memanfaatkan bahan-bahan buatan pabrik. Misalnya seperti plastik, kertas, bungkus makanan, dan lain sebagainya. Menurut coraknya, karya kolase dibedakan menjadi dua jenis berikut ini Representative, dimana karya seni yang dibuat nantinya akan menyerupai berbagai bentuk yang masih mudah dikenali. Misalnya terinspirasi dari makhluk hidup, benda ataupun barang tertentu yang ada di sekitar kita. Non representative, yaitu karya seni yang tidak menampilkan bentuk nyata atau cenderung bersifat abstrak. Jadi, karya seni tersebut dibuat dengan tujuan hanya untuk menampilkan unsur-unsur keindahan saja. Menurut fungsinya, seni kolase dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini. Seni murni, yaitu teknik kolase yang mengedepankan elemen estetika dan lebih bersifat bebas. Seni terapan, yaitu perwujudan seni tempel yang tidak hanya artistic tetapi juga mengedepankan elemen dekoratif dan dibuat untuk kebutuhan praktis. Klasifikasi karya kolase menurut matra ini sendiri hanya dibedakan menjadi dua macam saja. Yaitu Karya kolase yang penempelannya memakai bidang 3 dimensi trimatra, dan kolase tempel yang menggunakan bidang 2 dimensi dwimatra. Teknik Membuat Kolase Cara membuat teknik kolase dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode. Namun, sebaiknya bentuk asli dari bahan dasar yang digunakan tetap bisa terlihat jelas. Beberapa metode yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Spatial arrangement penataan ruang. Repetisi teknik pengulangan. Teknik kombinasi penggunaan material dengan tekstur yang berbeda Overlapping teknik tumpang tindih yang berfungsi untuk saling melengkapi satu sama lain Cara Membuat Seni Kolase Membuat seni kolase dapat dilakukan oleh siapa saja. Meskipun harus diakui bahwa untuk membuatnya membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Namun eksperimen tersebut sangat mengasyikkan karena dapat mengasah kreativitasmu. Bagaimana cara membuat teknik kolase? Yuk simak beberapa tahapannya di bawah ini 1. Menyiapkan Alat dan Bahan Sebelum membuat karya seni kolase, pastikan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan nantinya. Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dapat berupa lem, benda-benda yang akan ditempel, gunting, jarum, benang dan lain sebagainya. 2. Memilih Desain dan Gaya Kolase Setelah semua alat dan bahan yang digunakan terkumpul, selanjutnya adalah memilih desain kolase. Gaya kolase yang akan dibuat mungkin berbeda-beda, apakah itu merujuk pada suatu bentuk yang ada disekitar kamu ataupun bentuk-bentuk abstrak yang hanya menonjolkan unsur keindahan saja. Desain atau tema perlu dicari terlebih dahulu sebelum membuat kolase. Tujuannya adalah agar pekerjaanmu nantinya akan lebih terarah dan praktis. 3. Menggambar Bentuk Kolase Setelah menentukan desain, kemudian langkah selanjutnya adalah menggambarkan desain tersebut pada bidang yang telah disiapkan. Bidang yang digunakan dapat berupa bidang yang datar ataupun bervolume. Selanjutnya, pada bidang tersebut dapat digambar bentuk dasar dari desain pola yang nantinya akan ditempeli. Tujuannya adalah agar hasil seni tempel menjadi lebih rapi dan bagus. 4. Menempel Kolase Terakhir, pembuatan kolase dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut Pertama-tama kumpulkan benda-benda yang sudah dipersiapkan untuk membuat kolase. Dengan bantuan lem, tempelkan benda-benda tersebut pada pola yang telah kamu buat sebelumnya. Cobalah untuk menyusun kolase dari bagian-bagian yang kamu anggap menarik dan ingin ditonjolkan. Seterusnya, lanjutkan pada bagian-bagian lain hingga seluruh bidang tertutupi. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase sehingga tidak mudah lepas. Terakhir, biarkan lem mengering dan kolase siap digunakan. Tips Membuat Karya Seni Kolase Membuat teknik kolase memang membutuhkan ketekunan, namun tidak mustahil untuk dilakukan. Pada saat akan membuat karya seni tersebut, simak tips-tips berikut ini Pastikan bidang yang digunakan untuk membuat kolase dapat menampung benda-benda yang ditempelkan dengan kuat. Dalam artian, jangan memilih jenis media yang terlalu tipis atau rapuh. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase. Pemilihan benda yang akan ditempelkan memang tidak ada kriteria khusus. Namun pastikan memilih benda-benda yang memiliki bobot seimbang sehingga tidak berat sebelah. Pastikan memilih benda dan media yang memiliki kompatibilitas. Benda yang akan digunakan untuk kolase juga sebaiknya sesuai dengan tema yang diambil. Benda yang digunakan dalam teknik kolase sebaiknya saling terhubung satu sama lain. Demikian beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membuat karya seni kolase. Teknik kolase memang membutuhkan ketekunan dan ketelitian untuk memadukan berbagai macam bahan dasar.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kolase adalah salah satu jenis seni menggambar yang sangat indah. Dengan menggunakan sebuah imajinasi yang tinggi, maka seseorang pada akhirnya mampu menghasilkan banyak sekali karya seni yang pastinya satu cabang dari kegiatan menggambar adalah kolase. Biasanya, seseorang kemudian akan menggambar dengan cara membuat sebuah sketsa, yaitu dengan menggunakan sebuah pensil, yang kemudian diwarnai dengan menggunakan pewarna. Akan tetapi, berbeda dengan kolase, seni rupa ini juga dibuat dengan cara menempelkan sesuatu benda dengan warna tertentu, hingga pada akhirnya bisa menghasilkan sebuah gambar yang indah dan unik. Kolase adalah karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan benda-benda pada permukaan gambar. Benda-benda yang dimaksud untuk ditempelkan menjadi kolase bisa berupa kertas, batu, biji-bijian, kain, kayu, bunga kering, daun kering, dan bahan untuk membuat kolase direkatkan di suatu bidang, sehingga bisa menyatu menjadi suatu karya yang utuh serta mempunyai nilai estetika yang tinggi. Pada proses pembuatannya, kolase adalah suatu karya seni yang membutuhkan kesabaran tinggi serta keterampilan dalam memadukan, menempel, serta menyusun bahan yang ada, sehingga bisa menjadi sebuah karya seni yang indah dan apa saja unsur-unsur dalam karya seni kolase ini? Berikut penjelasan Kolase Sumber pixabay 1. Titik dan bitnikTitik sebagai suatu unit dalam unsur seni rupa yang terkecil dan tidak mempunyai ukuran lebar dan juga panjang. Sementara pada bintik adalah titik yang memiliki ukuran sedikit lebih besar. Unsur titik pada karya seni kolase ini kemudian bisa diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedangkan bitnik, bisa diwujudkan dari biji-bijian yang memiliki bentuk kecil atau bisa dari Garis Garis adalah suatu perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran yang panjang, tetapi relatif tidak memiliki lebar. Dilihat dari jenisnya, garis dibedakan lagi menjadi beberapa bentuk, ada garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus, dan garis garis yang ada pada kolase ini kemudian bisa diwujudkannya dari potongan-potongan korek, kawat, lidi, benang, batang, dan BidangBidang sebagai suatu bentuk karya seni rupa yang terjadi akibat dari adanya pertemuan garis. Bidang ini kemudian dibedakan juga menjadi beberapa jenis, yaitu bidang horizontal, bidang vertical, dan bidang melintang. 1 2 3 Lihat Seni Selengkapnya
1. Titik2. Bidang3. Warna4. GarisSemoga bermanfaat โฌโฌโฌ.โ.โฌโฌโฌโโโโโโโโโขโค โโโโโโโโโโโขโคโโ โ โโ โโโโโโโโโโฌโฅโโโโโโคโโโฉโโโฉโโฌโโฌโฌโโฌโฌโโฌ Just dropped down to sayโฌโโฌ *add text here*โฌโโฌ โฌโโฌโป/โฌโโฌ/โโฌโโฌ/ \ โโโโโโโโญโญโฎโโโANGRYโโโโโโฑโโฐโฐโฐโโฒโBIRDSโโโโโฑโโโฑโฅโฃโขโคโฒโโโโโโฅโฃโโโโโโโโโโโโโโโขโคโโโโฒโโฑโฒโฑโโโโโโโโโฒโโโโโฒโฑโโฑโโโโโโโโโฒโโโโโโฑโ โโโโโโโโโโโโโฑโฑโฑโฑโโโโฃโโณโโณโซโโโโโปโโปโโโโญโซโโโโโฃโฎโโญโฏโโโโโฐโฏโโโโญโฏโโฐโซโโโโโโโโโโญโฐโโโฏโฎโโโญโญโญโฏโฎโฎโฑโโโโฒโฑโโโโฒโโโโโฑโฒโโโโ โโฑโโโโโโโโโฒโฑโโโโโโโโโฒโฑโโณโฑโญโฎโโโโโโฑโโโฒโโโฑโโโโโฃโโโโโฒโฑโโโปโโฐโฏโฐโฏโโโโโโโฑโฒโโโโโโโโโโโโโโฒโโโโฑโโฒโโโโโโฑโโฒโโฑโโโฒโโฑโโโโโโฒโโฑโ โญโญโฎโญโญโฎโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโปโโโโญโฎโโโโฑโโโโโโโฑโโโโฏโโฐโณโโโณโโโฏโโปโโโปโโโโโโโโโโโโโโโโโโโ
sebutkan unsur seni rupa yang terdapat pada kolase